
NUNUKAN — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tarakan menyelenggarakan Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Pos Lintas Batas Negara Sebatik yang terletak di Pulau Sebatik, Nunukan. Mengangkat tema “Langkah Sehat, UMKM Cerdas Kelola Keuangan Digital, Umkm Perbatasan Naik Kelas”, kegiatan ini menjadi wadah edukasi dan pendampingan yang dirancang untuk memperkuat literasi keuangan, mendorong digitalisasi, serta membuka akses pasar lebih luas bagi pengusaha ultra mikro dan kecil di daerah perbatasan. Lebih dari 700 peserta hadir dalam kegiatan yang dibuka dengan jalan sehat, senam bersama, serta pameran 20 UMKM binaan PNM dan 5 booth dari instansi pemerintah.




Kegiatan PKU Akbar ini Berkolaborasi dengan Bank Indonesia yang dimana sekaligus merayakan Pekan Qris Nasional 2025. Selain itu berkolaborasi dengan beberapa stackeholder pendukung UMKM seperti, Dinas Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Nunukan, Pegadaian Cabang Nunukan, Telkom Indonesia, Bank BRI Cabang Nunukan.



Acara ini secara resmi dibuka oleh Anggota DPR RI Komisi VII Dapil Kaltara, Hj. Rahmawati Zainal Paliwang, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan, Andi Annisa Muthia Irwan Sabri. Dalam sambutannya, Rahmawati mengungkapkan rasa bangganya bisa berada di tengah para “pahlawan penggerak ekonomi” di Sebatik.



Program PKU Akbar yang digagas PNM ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam mempercepat peningkatan skala usaha UMKM di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pemerintah menargetkan 30 juta UMKM naik kelas dan masuk ke ekosistem digital pada tahun 2024–2030.



Melalui kegiatan ini, PNM tidak hanya memberi pembiayaan, tetapi juga menghadirkan bimbingan usaha, literasi keuangan, dan keterampilan manajemen modern agar nasabah Mekaar dapat meningkatkan daya saing. Kehadiran layanan digital seperti sistem pembayaran elektronik juga menjadi bentuk dukungan nyata PNM dalam mendorong inklusi keuangan nasional.



Pemimpin Cabang PNM Tarakan, Iwan Razak, menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bukti konsistensi PNM dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat perbatasan.



“Kami berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Nunukan dan Pemprov Kaltara yang turut menyukseskan acara ini. Ada 700 ibu-ibu nasabah PNM dan masyarakat umum di Kabupaten Nunukan yang hari ini menunjukkan semangat luar biasa untuk belajar dan bertransformasi. Kami yakin dengan pendampingan berkelanjutan, UMKM di Sebatik akan semakin berdaya,” ujar Iwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Nunukan, Sabri, yang mewakili Bupati Nunukan, menekankan peran penting UMKM sebagai penggerak ekonomi daerah.
“Kami yakin jika ada support dan bimbingan, UMKM di Kabupaten Nunukan akan berkembang,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi program PKU Akbar ini sebagai wadah pendampingan bagi para pelaku UMKM.
Ke depan, PNM optimistis program seperti PKU Akbar ini akan menjadi titik tolak lahirnya pengusaha ultra mikro yang berani naik kelas dan siap bersaing di level nasional maupun global. Melalui sinergi dengan pemerintah, mitra strategis, dan masyarakat, PNM berharap UMKM Sebatik tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. Semangat “Tumbuh, Peduli, Menginspirasi” akan terus menjadi landasan PNM dalam mengiringi perjalanan usaha para nasabah menuju kemandirian. (*)