TARAKAN – Bedasarkan rilis hasil survei litbang Kompas Selasa (21/6/2022) lalu, elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turun ke angka 5,4 persen dari 6,7 persen. Menanggapi hal tersebut, Presiden PKS Ahmad Syaikhu akan melakukan evaluasi terhadap partai.

“Pertama saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi dengan adanya survei ini. Bagi Kami di PKS dengan adanya rilis ini bisa melakukan instropeksi diri kenapa bisa turun menjadi 5,4 persen,”tuturnya.
Baca juga: https://facesia.com/pks-target-1-kursi-di-dpr-ri/
Ahmad menuturkan, penurunan yang sangat signifikan ini akan segera ditelusuri. Faktor apa saja yang menjadi penyebab elektabilitas PKS menurun. Hal tersebut telah dibahas dalam rapimnas yang digelar beberapa waktu lalu.

“Kemarin kami telah melakukan rapimnas untuk mendorong struktur partai. Baik di DPP maupun di seluruh jajaran DPW, DPD dan seterusnya sampai ke bawah. Kami akan melakukan kerja-kerja yang lebih sistematis. Kerja-kerja yang lebih atraktif dalam upaya melayani masyarakat,”jelasnya.
Dengan demikian, ia berharap agar masyarakat dapat merasakan kehadiran PKS. Agar ketika ada survei maka masyarakat menjatuhkan pilihan kepada PKS. “PKS hadir di tengah masyarakat. Insya Allah mereka pun saat ada survei atau menjadi sampel dari survei akan menjatuhkan pilihan pada PKS. Mudah-mudahan elektabilitas partai bisa meningkat kembali,”harapnya.
Baca juga: https://facesia.com/pks-siapkan-caleg-milenial-pada-pemilu-2024/
Ketika ditanya mengenai figur yang akan diusung pada pemilu mendatang, Ahmad Syaikhu menjelaskan, partai masih berkonsentrasi mencari perahu terlebih dahulu. Sebab, PKS bukan partai yang mewah. Perolehan PKS saat ini hanya 8,21 persen sementara presidensial masih diangka 20 persen.
“Jadi enggak bisa mencalonkan sendiri. Oleh karena itulah, kami ingin membangun koalisi dan berkomunikasi dengan seluruh partai,”ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, jajaran DPP PKS telah melakukan pertemuan dengan Nasdem. Selanjutnya akan bertemu dengan Partai Demokrat dan beberapa partai politik lainnya.
“Insya Allah pekan depan kami akan bertemu dengan Demokrat. Kami akan terus komunikasi dengan parpol, mana yang kira-kira bisa diajak untuk membangun koalisi bersama,”jelasnya.
Baca juga: https://facesia.com/presiden-pks-ahmad-syaikhu-berkunjung-ke-kaltara-ini-agenda-utamanya/
Terkait nama yang akan diusulkan masih dalam tahap penjaringan. Ahmad juga mengungkapkan, dari hasil rapimnas ada beberapa nama yang telah dijaring namun belum disampaikan ke publik. Sebab itu menjadi keputusan dari majelis syuroh.
“Kami hanya memberikan masukan saja bahwa ini adalah nama-nama yang berkembang di seluruh daerah di Indonesia yang disampaikan oleh ketua ketua DPW. Nantinya akan dibahas secara mendalam di majelis syuro. Kami juga tidak ingin mendahului majelis syuro. Biarlah mereka menyusun kemudian memberikan penilaian dalam pembahasan di musyawarah,”tutupnya.(sha)