TARAKAN – Hampir tiga tahun, penerbangan internasional Tarakan-Tawau ditutup. Penutupan dilakukan lantaran adanya aturan pemerintah mengenai lock down akibat pandemi Covid-19.

MASWings merupakan satu-satunya maskapai yang melayani rute internasional ke Malaysia. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada kepastian dari pihak manajemen kapan penerbangan ini akan dibuka.
Berdasarkan aturan pemerintah terkait pandemi Covid-19, saat ini telah dilakukan pelonggaran untuk penerbangan internasional. Bahkan, hampir semua bandara telah membuka jalur penerbangan internasional setelah di tutup untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Station Head MASWings Tarakan, Kristina Rante saat ditemui Facesia.com menjelaskan, saat ini pihak manajemen MASWings masih melakukan review terkait pembukaan rute Tarakan-Tawau.

“Reviewnya ini saya juga tidak tahu pasti. Mungkin karena lama tidak beroperasi,” kata Tina.
Ia juga menyebutkan, sempat berhembus kabar bahwa rute akan dibuka pada Juni lalu. Akan tetapi, kabar tersebut tak pernah tertulis di atas hitam putih.
“Itu hanya sekedar isu saja. Sebab, hingga hari ini belum ada kepastian,” ujarnya.
Tina menerangkan, sebelum pandemi minat penumpang untuk rute Tarakan-Tawau sangat stabil. Di hari biasa, rerata penumpang sekitar 30 hingga 40 seat per flight. Untuk pig sessions, pesawat jenis ATR-72 ini bisa penuh.
“Rute Tarakan-Tawau 3 kali seminggu, biasanya hari Senin, Kamis dan Sabtu,” terangnya.
Mengenai pangsa pasar di Kaltara, Tina yakin pembukaan rute ini sangat dinanti masyarakat. Terlihat dengan tingginya animo masyarakat yang datang ke kantor MASWings untuk menanyakan tiket ke Tawau.
“Banyak yang datang mencari tiket, di chat WA juga banyak yang bertanya,” ungkapnya.
Tina manambahkan, kendala operasi maskapai MASWings di Tarakan ada pada pihak manajemen. Bahkan, pemerintah kota dan Bandara Juwata sangat mensupport agar rute ini dibuka kembali. Sebab, akan menjadi akses bagi wisatawan untuk mengenal Borneo.
“Manajemen hanya mengatakan review. Mungkin review minat masyarakat. Kalau tinggi pasti akan dibuka kembali,” ujarnya.
Disinggung mengenai harga tiket, Tina menjabarkan, untuk rute Tarakan-Tawau sekitar Rp 1,5 jt dengan jarak tempuh sekitar 35 menit. Hanga tersebut dinilai sangat kompetitif dengan waktu yang begitu efesien.
Jika dibandingkan dengan rute laut, akan memakan waktu yang lama dengan budget yang hampir sama. Sebab, tidak ada koneksi langsung dari Tarakan ke Tawau. Harus melewati jalur Nunukan dan perlu waktu untuk menginap.
“Selama ini masyarakat lewat Nunukan dengan jalur yang resmi. Tarakan-Nunukan via speed dan Nunukan-Tawau via ferry. Waktunya tidak efesien karena tidak bisa konek langsung. Bermalam dulu di Nunukan,” urainya.
Sama halnya dengan jalur udara via Jakarta. Menurut Tina, ini akan memakan budget lebih besar lagi. Ia pun berharap agar rute Tarakan-Tawau akan segera dibuka kembali. (Sha)