Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Jaga Privasi dan Lawan Hoaks, Non Aktifkan Data Pribadi
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
NEWS

Jaga Privasi dan Lawan Hoaks, Non Aktifkan Data Pribadi

redaksi
redaksi
17 Desember 2022
Share
Seminar digital literasi di gelar di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan.
SHARE

TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr Khairul mengapresiasi kegiatan seminar literasi digital dengan tema melawan hoaks- Menjaga Data Pribadi #makinCakapDigital yang digelar di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Sabtu (17/12/2022).

“Judulnya menarik. Bagaimana membangun literasi dengan baik untuk menghindari hoaks dan menjaga data pribadi. Ini yang perlu dilakukan jangan sampai apa yang kita lakukan sampai mengundang kejahatan dan lainnya,” kata dr Khairul usai membuka kegiatan tersebut.

Menurutnya, saat ini minat baca khusunya medsos di Indonesia sangat tinggi. Hal ini yang menjadi persoalan besar, sebab para pengguna medsos ini kurang membaca literature, text book  dan lainnya.

“Itulah yang menjadi problem, untuk pendalaman materi sangat kurang dan lebih parah lagi informasi belum jelas tapi sudah diteruskan ke mana-mana. Itu yang sering menimbulkan ketidakstabilan di negara ini. Kita berharap media sosial ini bisa membantu, tentu harus bijak harus pandai memanfaatkan untuk komunikasi dan sosialisasi,” ujarnya.

Direktur ICT Watch Indriyatno Banyumurti menambahkan, kegiatan literasi digital melawan hoaks dan menjaga data pribadi untuk Indonesia makin cakap digital kerjasama dari Pemkot Tarakan, Apikom Kaltara dan ICT Watch.

 

Ini merupakan program yang dicanangkan oleh Joko Widodo pada 20 Mei 2021 lalu. Tentu, ini tidak hanya dikerjakan oleh pemerintah saja. Akan tetapi harus ada kolaborasi dari berbagai pihak.

Baca juga: https://facesia.com/sapma-pemuda-pancasila-kaltara-sukses-gelar-muswil-i/

“Harus lebih cerdas dalam menggunakan teknologi digital,” pesan Banyu.

Dalam menghadapi tahun pemilu 2024, Banyu mengimbau agar masyarakat lebih melek digital dan melawan hoaks. Lebih cerdas dalam memilih dan memilah informasi yang disajikan.

“Tahun 2024 kita akan menghadapi pemilu besar mulai dari Pileg, Pilpres dan Pilkada. Kejadian di tahun 2019 lalu cukup memprihatinkan, gimana kita dipolarisasi atau dikotak-kotakkan, salah satunya melalui media sosial. Jika kita tidak bijak menggunakan media sosial maka akan terperangkap dengan algoritma media sosial dan membuat kita hanya menerima satu pendapat saja,” imbuhnya.

“Oleh karena itu, mudah-mudahan pada pemilu mendatang kita bisa lebih cerdas, bijak dan meningkatkan daya berfikir kritis. Tidak mudah percaya dan termakan isu. Bisa melakukan verifikasi secara mandiri sehingga kejadian di tahun 2019 tidak terulang di tahun 2024,” pesannya.

 

Ketua STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan, Endyk Noviyantono menambahkan, selain melawan hoaks, masyarakat juga diimbau untuk menjaga privasi dan data pribadi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pencurian data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ketika menggunakan media sosial harus sadar. Banyak data diri yang harus kita lindungi. Jika kita tidak masalah data itu tersebar maka tidak jadi masalah. Namun sebaiknya data pribadi di non aktifkan agar tidak sembarang yang bisa akses,” kata Endyk.

Menurutnya, menggunakan medsos akan membuka banyak hal. Meski demikian, diperlukan perlidungan data pribadi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Jangan berharap media sosial akan sehat jika kita sendiri tidak bisa sehat. Ini persis seperti pisau bermata dua. Kita harus sadar bahwa dibelakang mereka (medsos) bahwa informasi kita ini dipakai. Mereka tidak mungkin tidak mengambil itu,” pungkasnya.(sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • “Ngopi Bareng Pak Sopir” Upaya Satlantas Polres Tarakan Cegah Pelanggaran Lalulintas 7 Juli 2025
  • DPRD dan Disdik Tarakan Kompak, Tak Tambah Rombel demi Sekolah Swasta 7 Juli 2025
  • Kuota Stimulus Diskon Tiket Kapal Tinggal Sedikit, PELNI Perkirakan Habis Sebelum 31 Juli 7 Juli 2025
  • BKMT-Pemaaf Gelar Tabligh Akbar,Ustadz Muhammad Jaber: Jangan Qulhu Terus 7 Juli 2025
  • Kapolda Kaltara dan PJU Polda Kaltara Saksikan Pagelaran Wayang Kulit “Amarta Binangun” 6 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir