
TARAKAN – Warga Perum PNS Juata Kerikil kembali memblokir jalan menuju pabrik kertas PT Phoenix Resource Internasional (PT PRI), Rabu (20/4/2024) kemarin. Alasannya, janji pengaspalan oleh PT PRI tak kunjung ditunaikan.




Mendapat informasi tersebut, Pj Walikota Tarakan Dr. Bustan, S.E., M.Si., langsung menuju lokasi pemblokiran jalan.
“Jadi jalan itu kurang lebih 2 km dari pabrik kertas PT PRI. Saya mendapat info ada aksi emak-emak yang menutup jalan di Perum PNS. Saya cari info lebih detail dan langsung merespon dengan mendatangi lokasi,” kata Bustan, kepada Facesia.com.



Tak hanya sendiri, Pj Walikota Tarakan juga ditemani oleh Dandim 0907 Tarakan, Satpol PP dan beberapa OPD terkait.



“Alhamdulillah tim lengkap datang dan saya meminta dihadirkan langsung pimpinan tertinggi PT PRI. Ada tiga yang hadir. Kemudian saya mengidentifikasi kronologis kejadian yang mengakibatkan jalan di tutup. Ternyata beberapa janji yang belum terealisasi yaitu pengaspalan jalan,” ungkapnya.



Bustan menyebutkan, dari pantauan di lapangan, kondisi jalan lumayan parah. Dampak dari aktivitas angkut material ke PT PRI.



“Saya langsung bersikap dengan melakukan pendekatan dengan warga perum PNS. Dilakukan secara humanis, meyakinkan dan meminta komitmen dari PT PRI untuk segera merealisasikan janji yang belum ditunaikan,” tukasnya.



Untuk menyakinkan masyarakat sekitar, Bustan membuat berita acara agar masalah ini segera terselesaikan. Bahkan meminta secara detail ukuran jalan yang dijanjikan dilakukan pengaspalan.
“Jalanan yang akan diaspal yakni kurang lebih 1.880 meter dan lebar 3 meter. Saya meminta respon hari ini juga dan pimpinan PT PRI berkomitmen akan menyelesaikan tuntutan masyarakat,” tegasnya.
“Insya Allah jika cuaca panas hingga lebaran maka pengaspalan akan selesai sebelum lebaran. Jadi bisa dinikmati masyarakat sebelum lebaran,” lanjutnya.
Legalitas yang telah dibuat tersebut disepakati dan ditandatangani bersama perwakilan masyarakat, RT, Pj Walikota serta pimpinan PT PRI.
“Saya akan pantau perminggu dengan turun langsung ke sana. Jika tidak ada realisasi maka saya akan berhadapan langsung dengan pimpinan PRI,” pungkasnya.(sha)