TARAKAN – Pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten kota mulai ramai dibuka oleh Partai politik. Khusus di Tarakan terhitung ada tiga partai yang telah membuka pendaftaran.

Ketiga partai tersebut yakni PKS, Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. Antusiasme para bakal calon pun mulai terlihat dengan hadirnya beberapa relawan untuk mengambil formulir.
Seperti di PDI Perjuangan, pendaftaran bakal calon kepala daerah baru dibuka pada 15 April lalu. Namun, sudah ada satu kandidat yang mendaftar yakni tim relawan dr Khairul.
Ketua DPC PDI Perjuangan Edi Patanan mengungkapkan, sesuai instruksi pusat dan hasil rapat bersama pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Tarakan, pendaftaran penjaringan calon kepala daerah ini akan dibuka hingga 30 April mendatang.

“Dalam penjaringan ini ada beberapa tahapan. Mulai dari pendaftaran, penyaringan hingga penetapan dari DPP. Saat ini kami baru masuk pada tahap pengambilan formulir,” jelas Edi.
Anggota DPRD Tarakan tiga priode ini menyebutkan, setelah tahapan pengembalian formulir, maka akan dilanjutkan dengan evaluasi serta seleksi bakal calon yang telah mendaftar. Tahapan ini akan dilaksanakan pada 1 hingga 3 Mei.
“Tim penjaringan dan pengurus DPC akan melakukan rapat seleksi dalam mengambil keputusan pemberian rekomendasi ke tingkat DPD hingga DPP. Nanti kami akan plenokan,” ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai kriteria khusus bakal calon yang akan diusung PDI Perjuangan, Edi menyebutkan akan melihat masukan dari masyarakat juga dari hasil survey internal dan eksternal. Bukan hanya itu, pihaknya akan melihat elektabilitas serta popularitas dari balon.
Meski membuka pendaftaran secara luas untuk non kader, Ketua DPC PDI Perjuangan Tarakan ini tak menampik adanya calon potensial dari kader PDI Perjuangan.
“Ada beberapa yang siap seperti saya sendiri, sekretaris DPC H Aco, H Rakhmat Sewa, dr Ari, Peter Palungan. Kami sebagai kader jika ditugaskan maju maka tidak ada alasan untuk tidak maju,” ungkapnya.
Meski demikian, Edi menegaskan peluang untuk kader dan non kader tetap sama. “Kita tetap lihat beberapa kriteria tadi,” ujarnya.
Menyinggung soal koalisi, saat ini PDI Perjuangan memiliki 4 kursi sehingga untuk mengusung bakal calon perlu tambahan 2 kursi lagi.
“Sesuai aturan kan 20 persen dari jumlah kursi DPRD Tarakan. Nah saat ini kami punya 4 kursi sehingga untung mengusung harus ada koalisi. Dari pusat tidak ada arahan komposisi tertentu untuk koalisi. Normatif saja,” pungkasnya. (Sha)