TARAKAN – Komunitas Centong Nasi dan Sahabat Muda Aman mendatangi kantor DPD PAN Kota Tarakan guna mengambil formulir penjaringan bakal calon kepala daerah Kota Tarakan, Selasa (23/4/2024) malam.

“Kami dari 2 komunitas yang mendaftarkan saudara Achmad Usman di tim Penjaringan Partai Amanat Nasional (PAN) pada malam hari ini,” kata Andri Setiawan, Ketua Sahabat Muda Aman.
Andri mengatakan, kedatangan para pemuda ke Rumah PAN guna mendaftarkan Achmad Usman untuk maju sebagai Calon Walikota Tarakan pada Pilkada 2024.
“Ini partai pertama kami mengambil formulir. Tentu akan mendaftar juga ke parpol lain namun kami masih akan berdiskusi dengan beliau,” tuturnya.

Dorongan para pemuda ini bukan tanpa alasan. Mereka melihat potensi besar yang dimiliki oleh Achmad Usman. Rekam jejak sejak begabung dalam partai politik.
Seperti diketahui, Achmad Usman merupakan sosok anak lokal, salah satu anggota dewan termuda saat terpilih pada Pileg 2014 di Kota Tarakan, juga menjadi anggota DPRD termuda di Kaltara Periode 2019-2024. Tidak hanya itu, Achmad Usman juga menjadi ketua DPC PKB Tarakan dan menjadi ketua termuda di Indonesia pada tahun 2019.
“Menurut pandangan kami, beliau juga orang yang sangat memperjuangkan bidang olahraga, kebudayaan, hingga pendidikan melalui berbagai kegiatan. Ada sekolah politik dan lainnya,” ungkapnya.
Komunitas Pemuda Tarakan ini berharap Achmad Usman maju sebagai nomor satu, calon walikota Tarakan, terkait dengan pasangan ataupun ada peluang di nomor dua (Calon Wakil) Ia belum bisa menyampaikan namun komunikasi dengan figur maupun Parpol saat ini sudah dilakukan.
Menambahkan, Ketua Relawan Muda Centong Nasi, Dwi Wahyudi alias Commo mengatakan, selain pontensi diatas, jika melihat jumlah pemilih kalangan muda mencapai 60 persen, perlu dan harus ada sosok yang sama untuk menaungi.
“Makanya kemudian kami melihat sosok Achmad Usman, yang mampu menaungi kaum – kaum muda,” ujar Commo.
Ia menjelaskan, figur dan rekam jejak Achmad Usman saat menjadi Anggota DPRD banyak melibatkan teman-teman muda. Membuat kegiatan milenial melek politik. Kemudian, ketika reses anak-anak muda ini dipanggil bagaimana kemudian pemikiran anak muda ke depan harus berkontribusi untuk bangsa dan negara.
“Untuk itu, kami dari Relawan Centong Nasi dan Sahabat Muda Aman sudah siap untuk memberi dukungan. Siap bekerja untuk mejadikan beliau kepala daerah,” tuturnya.
Commo menyampaikan sedikit filosofi tentang centong nasi. Jika berbicara politik, seperti Centong Nasi. Politik hadir dimana saja, tidak melihat kelas, kaya, miskin, kaum tua, kamu muda, centong nasi hadir untuk semua kalangan.(sha)