TARAKAN – Masalah parkir menjadi polemik dan menarik perhatian semua kalangan. Hal ini disebabkan banyaknya tukang parkir liar yang meresahkan dan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.

Ketua Komisi III DPRD Kota Tarakan Muhammad Hanafi meminta kepada Dishub Tarakan untuk melakukan kajian ulang terkait pengelolaan parkir. Sebab, banyak sekali parkir di bahu jalan akhirnya mengganggu kenyamanan dalam berkendara.
“Banyak parkiran dibahu jalan, menimbulkan rasa tidak nyaman pengguna jalan. Apabila ada jasa parkir maka harusnya ada pelayanan yang maksimal disedikan. Kawasan parkir harus aman, nyaman dan tidak mengganggu jalur lalu lintas bagi pengguna jalan,” kata Hanafi.

Melihat pengelolaan parkir yang saat ini diambil alih oleh Perumda menurutnya belum efektif. Berkaca dari daerah lain, pengelolaan parkir satu pintu di Dishub.
“Di daerah lain, rata-rata yang kelola parkir itu adalah Dishub. Ada yang dikelola oleh perumda tapi itu seperti tempat pernelanjaan yang besar, hotel dan lainnya. Bukan parkiran di bahu jalan,” ujarnya.
Jika parkir di bahu jalan maka harus berhubungan Dishub. Sebab, penanggung jawab, dinas teknis ada di dishub.
“Untuk itu kami meminta dilakukan kajian ulang agar pengelolaan dikembalikan ke dishub. Karena Ketika ada kejadian yang lebih paham dengan aturan adalah dishub,” pungkasnya. (sha)