TARAKAN – PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field sebagai pembina KSM Ramah Lingkungan, Kelurahan Kampung Enam, menyambut baik dorongan DPRD untuk pengembangan fame di Kota Tarakan.

Comrel dan CID Zona 10 Tarakan Field M. Abrar Putra Siregar mengucapkan terimakasih adanya kolaborasi antar stakeholder sebab jika satu program perlu adanya kolaborasi apalagi mulai di level kebijakan.

“Memang kendala kami di proses energi terbarukan ini di izinnya. Namun, bukan menjadi kendala yang krusial. Di sini kami membuktikan bahwa dengan memproduksi minyak jelantah menjadi bio diesel bisa menjadi alternatif menghemat anggaran membeli bahan bakan solar,” jelas Abrar.
Menurutnya, fame yang merupakan energi terbarukan, dinggap perlu dikembangkan sebab ke depannya, energi terbarukan ini merupakan transisi energi hijau, yang bisa dimanfaatkan dari bahan yang tidak berguna menajdi berdaya nilai jual.
“Ini merupakan inovasi yang perlu sama-sama kita kembangkan, tidak hanya inovasi saja tapi bisa lebih lanjut ke regulasi sehingga pemanfaatannya tidak hanya di kelompok kecil saja tetapi bisa menyeluruh,” jelas Abrar.
Untuk diketahui, saat ini Fame telah dilakukan pengujian melalui Sucofindo yaitu di B20 dan B10, yang harus naik level ibaratnya semakin besar persentase bionya maka akan semakin bagus. Jadi perlu dilakukan pengujian sample kembali.
“Jika nanti produksi skala besar maka perlu upgrade peralatannya dan pengembangan SDM. Dari alat yang ada bisa menghasilkan optimal 150 liter. Untuk menghasilkan 200-300 liter per bulan diperlukan man power untuk memaksimalkan hasil,” jelas Abrar. (nri)



