TARAKAN – Kepala BNN RI Marthinus Hukom akan berkunjung ke Bumi Paguntaka. Kunjungan kerja dijadwalkan tiba Senin(16/12) mendatang. Nantinya, akan berada di Tarakan selama lima hari.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara, Brigjen Pol Tatar Nugroho. Selama di Tarakan, ada beberapa agenda yang akan dimulai dari Deklarasi di Kampung Bersinar Kelurahan Selumit Pantai di Tarakan, bertemu Kapolda Kaltara dan Gubernur Kaltara, meninjau perbatasan di Sebatik dan meninjau Lapas Nunukan.
Di Kampung Bersinar Kepala BNN RI akan bertemu dengan seluruh stakeholder, masyarakat Selumit Pantai dan tokoh masyaraka di Kaltara yang bertujuan mengajak menggugah secara kolektif terhadap bahaya narkotika.
“Sehingga masyarakat Kaltara memiliki daya tangkal terhadap narkotika,” jelasnya.

Tak hanya itu, Kepala BNN RI juga akan melihat langsung titik-titik rawan di Kelurahan Selumit Pantai, sekaligus juga meninjau pelatihan yang diberikan ke warga Selumit Pantai.
“Setelah itu, Kepala BNN RI dijadwalkan bertemu dengan Kapolda Kaltara dan malamnya dijamu sama Pak Gubernur Kaltara. Selanjutnya beliau akan menuju ke perbatasan di Nunukan dan Sebatik. Beliau ingin memastikan dan mengetahui tempat mana yang menjadi titik rawan perbatasan, beliau akan tatap muka dengan masyarakat di sana terkait mengimbau untuk pemberangasan dan perang kepada narkotika,” ungkapnya.
Brigjen Pol Tatar Nugroho mengatakan Kepala BNN RI ini juga, akan mengunjungi Lapas Nunukan akan melakukan program kerja sama berkaitan pembentukan fasilitas rehabilitas yang sudah digagas beberapa bulan lalu.
“Kami sudah bertemu dengan Kalapas dan kita akan melakukan kerja sama. BNN nantinya memberikan pelayanan rehabilitasi rawat inap dan rawat jalan. Di lapas ada fasilitas rawat inap dan bisa digunakan terintegrasi dengan stakeholder,” paparnya.
Brigjen Pol Tatar Nugroho menambahkan, selama menjabat, ini nantinya merupakan kunker pertama kalinya Kepala BNN RI di Kaltara dengan turun ke desa atau kampung rawan peredaran narkotika. Namun sebelumnya kunker serupa sudah pernah dilakukan di wilayah lain di Indonesia, seperti Kalimantan Barat (Kalbar) dan Jawa Timur (Jatim).
“Kami harapkan dengan kehadiran Kepala BNN RI jadi triger masyarakat di sana melawan narkoba menggugah kesadaran kolektif dan punya daya tangkal terhadap narkoba,” pungkasnya. (nri)



