Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Cegah Stunting, Petani Kembangkan Padi Inpari Nutri Zinc
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Cegah Stunting, Petani Kembangkan Padi Inpari Nutri Zinc

redaksi
redaksi
Published: 8 Juni 2020
Share
3 Min Read
SHARE

BOGOR – Meskipun bukan bagian dari lokus stunting di Indonesia, Kota Bogor sebagai penyangga Ibukota ternyata juga tak lepas dari masalah kesehatan terutama balita.



Berdasarkan data dari dinas Kesehatan tahun 2019, tercatat sekitar 4.520 dari 100.000 balita di kota Bogor atau 4.52 persen yang menderita kekerdilan (stunting). Angka tersebut walau masih jauh dari prevalensi Balita stunting di Indonesia yakni 29,6 persen, akan tetapi ikut mendapat perhatian yang tinggi dari pemerintah kota Bogor.

Disisi lain Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian turut mencari solusi bagi permasalahan stunting di Indonesia dengan ditemukannya varietas Inpari Nutri Zinc. Varietas yang dirilis Kementan tahun 2019 ini adalah varietas padi sawah yang kaya kandungan Zn. Varietas ini diyakini menjadi salah satu solusi andalan sebagai sumber zat penting untuk mengatasi masalah kekerdilan (stunting).



Melalui sinergi penyuluh Kota Bogor, penyuluh Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) dan BPTP Balitbangtan Jawa Barat, varietas yang ditanam di lahan seluas 1 hektar milik Kelompok Tani Fajar Gumbira Februari lalu pada Rabu (4/6/2020) mulai dipanen petani saat berumur 110 hari. Pendampingan teknologi oleh Penyuluh Pertanian di Bogor Barat tersebut terbukti menghasilkan ubinan 7.9 ton/ha GKP dengan perlakuan 1 kali pemupukan menggunakan pupuk urea dan ponska.



Camat Bogor Barat RR Juniarti Estiningsih yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong pengembangan varietas ini di lahan sawah yang berada di Bogor Barat. “Bersama Dinas Kesehatan kami berencana akan menyolialisasikan jenis beras ini ke masyarakat terutama di wilayah rawan stunting.” Ujarnya.

Hadirnya inovasi varietas pangan fungsional nutri zinc disampaikan Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Fadjry Djufry pada sebuah rilis adalah dalam rangka percepatan hilirisasi teknologi pertanian. “Riset-riset Balitbangtan mulai 2020 dibumikan untuk mendukung berbagai program pemerintah serta turut menjawab kebutuhan masyarakat, petani dan pelaku usaha,” Tegas Fadjry.

Terpisah, Kepala BBP2TP, Dr. Muhammad Taufiq Ratule mengapresiasi upaya inisiasi para penyuluh BBP2TP yang memasyarakatkan varietas ini di petani Kota Bogor. “Dalam rangka dukungan pengentasan angka stunting di Indonesia, varietas ini juga mulai dikembangkan di berbagai daerah melalui sinergi Pemda setempat dan BPTP Balitbangtan,” ungkapnya.

Berdasarkan data deskripsi yang dikeluarkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian tahun 2019, kandungan Zn yang terdapat pada varietas Inpari nutri zinc adalah sebesar 34,51 ppm, sementara varietas lain seperti Ciherang memeiliki kandungan 24.06 ppm. Biofortifikasi pada Inpari IR Nutri Zinc diharapkan dapat membantu peningkatan nilai gizi sekaligus mengatasi kekurangan gizi. Dari literatur diketahui, kekurangan Zn dalam tubuh selain berakibat pada menurunnya daya tahan tubuh, produktifitas, dan kualitas hidup manusia, kekurangan gizi Zn juga menjadi salah satu faktor kekerdilan atau stunting masyarakat. (bdi)

Print Friendly, PDF & Email
TAGGED:#BalaPenelitiandanPengembanganPascapanenPertanian#Balitbangtan#KementerianPertania
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kapolda Kaltara Buka Bimtek KIP Polri, Perkuat Humas Jadi Garda Terdepan Penangkal Hoaks dan Jaga Keamanan Informasi 14 Oktober 2025
  • DPRD Tarakan Minta Perumda Telekomunikasi Yakinkan Studi Kelayakan Bisnis untuk Penyertaan Modal 14 Oktober 2025
  • Hasan Basri Dengar Aspirasi dan Tebar Bantuan untuk Masyarakat Nunukan 14 Oktober 2025
  • Prioritas Keadilan dan Perlindungan Adat, Pemkab Nunukan Tanggapi Positif Tiga Raperda Inisiatif DPRD 13 Oktober 2025
  • Tujuh Fraksi DPRD Nunukan Sepakat, Pemekaran Tiga Desa Baru di Sebatik Bakal Dipercepat 13 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

NEWS

Prioritas Keadilan dan Perlindungan Adat, Pemkab Nunukan Tanggapi Positif Tiga Raperda Inisiatif DPRD

14 Oktober 2025
DPRD TARAKANNEWSPEMKOT TARAKAN

Endah Sarastiningsih Beber Kondisi DKISP ke DPRD: Butuh Tambah CCTV di Utara, Layanan 112 Harus Maksimal

13 Oktober 2025
NEWSPEMKOT TARAKAN

Irau Tengkayu Masuk KEN, Bukti Event Adalah ‘Magnet’ Peningkat Kesejahteraan

12 Oktober 2025
DPRD NUNUKANNEWS

Paripurna HUT ke-26 Nunukan: Pesta Kebhinekaan di Ujung Utara

13 Oktober 2025
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?