
TARAKAN – Memasuki bulan suci Ramadan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan melalui Komisi II bergerak cepat untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga bahan pokok yang dapat memicu inflasi. Ketua Komisi II DPRD Tarakan, Simon Patino, menegaskan bahwa pengawasan harga menjadi prioritas utama untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.




“Kami menyadari bahwa Ramadan seringkali diikuti dengan peningkatan permintaan bahan pokok, yang dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menaikkan harga secara tidak wajar,” ujar Simon Patino.
“Oleh karena itu, kami melakukan pengontrolan harga secara intensif di seluruh pasar tradisional dan modern di Tarakan,” tambahnya.



Dalam upaya ini, Komisi II DPRD Tarakan berkolaborasi erat dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) Kota Tarakan. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok yang cukup dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.



“Kami berkoordinasi dengan Disperindagkop untuk memantau harga secara berkala dan mengambil tindakan tegas jika ditemukan adanya praktik spekulasi atau penimbunan bahan pokok,” jelas Simon.



Selain pengawasan harga, Komisi II DPRD Tarakan juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian berlebihan yang dapat memicu kelangkaan barang.



“Kami mengajak masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar,” tutur politisi Partai Gerindra ini.



“Dengan kerja sama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, kami yakin dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan dan mencegah terjadinya inflasi,” tutupnya. (nri)