TARAKAN – DPRD Kota Tarakan menegaskan akan terus mencari jalan terbaik bagi honorer R4 yang hingga kini masih memperjuangkan kepastian status mereka. Wakil Ketua Komisi I DPRD Tarakan, Baharuddin, menyebut salah satu opsi yang dibahas adalah pendaftaran PPPK Paruh Waktu.

Menurut Baharuddin, mekanisme itu bisa menjadi peluang, meski belum pasti terealisasi. “Kalau ada usulan diterima, artinya belum langsung dibuka. Masih menunggu keputusan Menteri. Tapi finalnya atau hasil akhirnya tidak tahu juga. Namun itu bentuk perjuangan,” jelas Baharuddin, Selasa (23/9/2025).
Baharuddin menambahkan, keputusan untuk mengusulkan PPPK Paruh Waktu tetap berada di tangan kepala daerah. Karena itu, pertemuan dengan Wali Kota Tarakan menjadi penting. “Semua keputusan dari kepala daerah, pasti ada pertimbangan apakah mengusulkan atau tidak PPPK Paruh Waktu,” ujarnya.

Ia memastikan, dalam pertemuan dengan Wali Kota, pihaknya akan mendorong agar usulan itu diajukan kembali. “Nanti ketemu Pak Wali kita minta ajukan ulang saja, meskipun akhirnya nanti seperti apa,” kata Baharuddin.
Menurutnya, DPRD akan tetap mendampingi honorer R4 agar ada solusi yang adil. Walaupun masih banyak kendala, ia berharap ada jalan tengah yang bisa ditempuh tanpa merugikan para tenaga honorer yang sudah mengabdi lama. (pra)



