TARAKAN – Gerakan untuk memajukan sektor pertanian dan perikanan di Kalimantan Utara (Kaltara) semakin menguat dengan hadirnya organisasi Tani Merdeka Indonesia di tingkat provinsi. Dipimpin oleh Jufri Budiman sebagai Ketua, organisasi ini tidak hanya berfokus pada kesejahteraan petani, tetapi juga merangkul nelayan, dengan ambisi besar untuk menjadikan Kaltara lebih mandiri pangan dan mendukung program nasional, salah satunya MBG (Makan Bergizi Gratis).

Jufri Budiman mengungkapkan bahwa pelantikan pengurus Tani Merdeka Indonesia Provinsi Kaltara yang akan datang, tepatnya pada 26 Oktober, akan dikemas secara unik dan berbeda. Alih-alih hanya seremoni formal, acara pelantikan akan diawali dengan kegiatan jalan santai di Stadion Datu Adil.
“Kami ingin kegiatan pelantikan ini lebih membumi dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Jalan santai ini adalah cara kami untuk memperkenalkan Tani Merdeka kepada publik, memastikan masyarakat tahu ada organisasi baru yang siap memperjuangkan nasib petani dan nelayan di Kaltara,” jelas Jufri.
Sebagai organisasi yang bergerak di sektor primer, Tani Merdeka Indonesia Kaltara memiliki irisan kuat dengan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh pemerintah. Jufri Budiman melihat ini sebagai peluang emas bagi para anggota.
“Tani Merdeka adalah organisasi yang berhubungan langsung dengan petani dan nelayan. Tentu kaitannya dengan MBG sangat erat. Hasil tani dan tangkapan nelayan anggota kami berpotensi besar untuk disuplai langsung ke dapur-dapur MBG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi/SPPG) yang beroperasi di Kaltara,” ujarnya.
Sinergi ini diharapkan tidak hanya memastikan kualitas dan kesegaran bahan baku untuk MBG, tetapi juga memberikan pasar yang pasti dan harga yang adil bagi produk-produk lokal, sehingga secara langsung meningkatkan pendapatan petani dan nelayan Kaltara.
Jufri Budiman, yang tumbuh dari keluarga petani dan nelayan, merasa tergerak untuk menerima tanggung jawab sebagai Ketua. Visi utamanya adalah mengatasi ketergantungan Kaltara pada suplai bahan pokok dari luar daerah seperti Sulawesi, Tawau, dan Jawa.
Untuk mencapai kemandirian pangan, Tani Merdeka Indonesia Kaltara berencana untuk aktif berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan kelompok tani serta nelayan. Rangkaian program yang akan dijalankan meliputi Sosialisasi dan Penyuluhan dengan memberikan informasi dan edukasi tentang teknik pertanian dan perikanan modern.
Pelatihan Produktivitas seperti mengadakan kegiatan pelatihan untuk menjawab pertanyaan mendasar mengapa tanah Kaltara kurang produktif dan bagaimana cara agar petani di Kaltara dapat menyamai hasil panen petani di Jawa atau Sulawesi.

Serta, Advokasi dan Pemberdayaan yakni memperjuangkan hak-hak petani dan nelayan serta memberikan pendampingan teknis.
“Kami ingin segera tancap gas setelah dilantik. Dengan berkolaborasi bersama pemerintah, petani, dan nelayan, kami yakin dapat memenuhi kebutuhan dasar dan bahan pokok Kaltara dari sumber daya lokal, sekaligus memastikan pasokan bahan baku yang dibutuhkan oleh pelaku dapur MBG,” pungkasnya. (Dua)
