TANA TIDUNG – Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, SP., baru-baru ini melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) intensif di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Tana Tidung. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan seluruh pekerjaan konstruksi berjalan sesuai target waktu dan memenuhi standar teknis yang telah ditetapkan.

Didampingi oleh Sekretaris Daerah, Kepala Dinas PUPR, Kepala Bappeda, serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bupati meninjau berbagai titik pembangunan vital seperti jalan utama pusat pemerintahan. Pengecekan kualitas badan jalan, sistem drainase, dan penataan awal lanskap sebagai akses utama antar-gedung.
Kemudian, jalan Islamic Center, Cagar Budaya dan Auditorium, Gedung DPRD dan Kantor Bupati. Fokus peninjauan pada dua gedung utama ini, di mana Bupati berdialog langsung dengan pelaksana proyek untuk percepatan teknis.

Bukan hanya itu, Gedung Utama B dan C tak luput dari pantauan Ibrahim Ali. Area yang akan berfungsi sebagai pusat layanan administrasi masyarakat dan ruang kerja strategis pemerintahan.
Saat meninjau Gedung DPRD, Bupati Ibrahim Ali secara khusus memberikan catatan dan meminta penjelasan teknis untuk memastikan pekerjaan dapat dipercepat tanpa mengorbankan kualitas.
Meskipun aktivitas konstruksi berlangsung dinamis, Bupati mengakui adanya faktor cuaca yang sering berubah menjadi penghambat laju pekerjaan di beberapa titik.
“Progres masih dalam kewajaran. Kalaupun ada keterlambatan, itu lebih kepada kondisi cuaca yang tidak menentu. Hujan intens tentu mempengaruhi kecepatan beberapa pekerjaan,” jelasnya.
Namun, ia menegaskan bahwa deviasi pekerjaan pada Gedung DPRD dan Kantor Bupati dinilai masih rendah dan dapat dikejar. Pemerintah daerah terus mendorong kontraktor untuk mengoptimalkan ritme kerja.
Target utama yang ditetapkan dan menjadi harapan bersama adalah penyelesaian tepat waktu. Bupati optimis pembangunan akan selesai sesuai jadwal dengan kualitas yang tetap terjaga.
“InsyaAllah tahun 2026 kita sudah bisa pindah ke Puspem. Dengan begitu pelayanan bisa lebih efektif dan terpusat,” tegas Bupati.
Kawasan Puspem ini digagas bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi sebagai simbol semangat baru, pusat tata kelola yang modern, dan representasi pelayanan publik yang lebih profesional dan terintegrasi.(*)



