TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan pencairan Beasiswa Kaltara Unggul di pertengahan bulan ini. Hal ini disampaikan Analis Kebijakan Ahli Madya, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Kaltara H. Basmar, S.Ag., Selasa (2/12).

“Sejatinya beasiswa ini tidak terlambat karena melihat dari Petunjuk Teknis (Juknis) yang sudah disebarkan, bahwa Beasiswa Kaltara Unggul dijadwalkan pencairan itu di akhir bulan November atau pertengahan bulan Desember,” kata Basmar.
“Kita sampaikan kepada calon penerima Beasiswa Kaltara Unggul, insyallah proses pencairan ini akan dilakukan di pertengahan bulan Desember tahun 2025,” ucapnya.

Basmar menyatakan bahwa seluruh tahapan proses Beasiswa Kaltara Unggul tahun 2025 ini sudah berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
“Alhamdulillah sudah kami lakukan sesuai Prosedur Tetap (Protap) yang ada mulai dari pendaftaran, pendampingan, verifikasi dan validasi,” ujarnya.
Ia menegaskan sesuai jadwal yang ada bahwa di bulan November dan Desember 2025 sudah selesai semua validasinya dari calon penerima beasiswa di dalam Provinsi Kaltara maupun luar Provinsi Kaltara.
Untuk itu, Basmar meminta masyarakat dan calon penerima Beasiswa Kaltara Unggul memahami proses yang harus dilalui tersebut.
Menurutnya pelaksanaan Beasiswa Kaltara Unggul tahun ini tepat waktu dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mengalami keterlambatan pencairan hingga di bulan Januari dan Februari tahun berikutnya.
“Jadi sekali lagi mohon kesabaran bagi calon penerima beasiswa, bahwa sambil menunggu atasan pimpinan Pak Gubernur yang sedang melaksanakan ibadah umrah di tanah suci,” ucap Basmar.
“Setelah Gubernur bertanda tangan, maka kami nanti dari tim yang mengawal Beasiswa Kaltara Unggul menyampaikan ke masyarakat terutama calon penerima beasiswa dan media sosial bahwa Beasiswa Kaltara Unggul akan kita segera cairkan di pertengahan bulan Desember tahun 2025,” jelasnya.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan kekhawatiran masyarakat mengenai Beasiswa Kaltara Unggul Tahun 2025 dapat terjawab dan proses pendidikan dapat berjalan lancar. (*)



