Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Seluruh Parpol Didorong Tolak Kudeta Demokrat oleh Moeldoko
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
POLITIK

Seluruh Parpol Didorong Tolak Kudeta Demokrat oleh Moeldoko

redaksi
redaksi
8 Maret 2021
Share
Seluruh partai politik baik koalisi pemerintah maupun opisisi diminta bersama-sama menolak kudeta terhadap Demokrat yang dilakukan Moeldoko. Seluruh partai politik didorong menolak kudeta terhadap Demokrat yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan kawan-kawan. (int)
SHARE

JAKARTA – Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mendorong semua partai, baik koalisi pemerintah maupaun oposisi, menolak kudeta Partai Demokrat yang dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
“Baik yang oposisi maupun yang ada di barisan pemerintah secara bersama-sama perlu bersikap menolak praktek buruk kudeta partai,” kata Ubed, Senin (8/3).

Kudeta partai, menurut Ubed, telah berkali-kali dilakukan rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dualisme kepemimpinan sebelumnya terjadi di PPP dan Partai Golkar. Kemelut di dua partai itu terjadi selama dua tahun.

Di ujung kemelut itu, PPP kemudian berhasil menetapkan Romahurmuziy sebagai Ketua Umum. Sementara, Golkar menetapkan Setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar. “Keduanya kemudian menjadi pendukung pemerintah,” kata Ubed.

Ubed mengatakan sulit menghindari pandangan bahwa kudeta Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) terjadi karena intervensi orang Istana. Sebab, Moeldoko, ketua umum yang ditetapkan lewat Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang menjabat Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

“Bedanya dengan kasus PPP dan Partai Golkar adalah jagonya pemerintah bukan sedang menjabat kepala KSP atau jabatan lainya,” ujarnya.

“Rezim Jokowi ini sesungguhnya secara empirik dapat dianalisis berkali-kali ‘mengkudeta’ partai politik,” kata Ubde.

Menurut Ubed, fenomena kudeta partai oleh pemerintah merupakan bencana demokrasi. Praktik tersebut jelas mengganggu kehidupan partai politik. Ubed menyebut partai merupakan salah satu pilar demokrasi yang turut menentukan masa depan negara. “Fenomena tersebut bisa saja akan terjadi pada partai partai lain juga,” katanya.

Lebih lanjut, Ubed menyatakan partai pendukung pemerintah juga harus berani menegur Moeldoko. Selain itu, kata Ubed, partai-partai tersebut bisa juga bersikap keras dengan keluar dari barisan koalisi Jokowi.

“Balik badan keluar dari koalisi rezim yang makin tidak demokratis ini, itu pilihan yang cukup rasional untuk menegakan demokrasi,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Jumat (5/3). Dalam KLB yang dinilai ilegal oleh AHY, Moeldoko diangkat sebagai ketua umum Demokrat dan Marzuki Alie sebagai ketua dewan pembina. Selain itu, Jhoni Allen didapuk sebagai sekretaris jenderal Demokrat. Kubu Moeldoko sendiri akan menyerahkan hasil KLB Deli Serdang ke Kemenkumham hari ini.

Menurutnya, syarat-syarat penyelenggaraan KLB tidak terpenuhi. Syarat tersebut antara lain, harus disetujui minimal oleh dua per tiga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang berjumlah 34 dan setengah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang berjumlah 514. Penyelenggaraan KLB juga harus disetujui ketua majelis tinggi partai.

Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) juga telah mengecam aksi kudeta yang dilakukan sejumlah mantan pendiri dan kader serta Moeldoko. SBY menyebut Moeldoko dengan darah dingin telah melakukan kudeta. (int/sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • DPRD Minta Capil Terlibat Validasi Data Siswa PPDB Nunukan 2025 3 Juli 2025
  • DPRD Nunukan Pantau Pelaksanaan PPDB 2025 3 Juli 2025
  • David Tegaskan Bidang Tanah Sudah Berstatus Hak Milik, Lurah Karang Anyar Pantai Beri Penjelasan 3 Juli 2025
  • Bintohtal Rutin Polda Kaltara Guna Membangun Fondasi Karakter Humanis Personel 3 Juli 2025
  • Sosialisasi BPJS Dinilai Minim, DPRD Kaltara Minta Petugas Informasi di Tiap RS 3 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir