TARAKAN – DPRD Kota Tarakan menyoroti pembangunan SMPN 6 Juata Laut. Dalam kunjungan lapangan pada Jumat, (19/9/2025), anggota dewan menegaskan pentingnya penganggaran proyek ini dalam anggaran murni 2026.

Anggota Komisi II DPRD Tarakan, Abdul Kadir, mengatakan persoalan SMPN 6 sebenarnya sudah lama menjadi perhatian dewan. “Masalah SMP 6 sudah lama kami diskusikan. Saya berpikir usulannya mungkin langsung tinjau untuk dimasukkan dalam anggaran murni tahun 2026,” ujarnya.
Menurut Abdul Kadir, hal yang mendesak untuk dibenahi adalah akses jalan menuju sekolah. “Yang paling penting itu jalan masuk. Maka bisa perencanaan ke depan. Nanti sampai pada titik pengadaan tanah dan lainnya. Akses dulu yang dibenahi. Secara teknis akses tidak memungkinkan untuk itu,” katanya.

Ia menambahkan, DPRD akan mendorong pembentukan tim bersama dinas terkait untuk membicarakan persoalan lahan dengan warga sekitar sekolah. “Kita lihat di depan dan langsung bentuk tim atau dinas yang turun langsung membicarakan warga sekitar sekolah, bagian depan dan belakang, untuk kita punya ide pengembangan. Kira-kira berapa meter yang dibutuhkan untuk ke depannya,” tutur Abdul Kadir.
Terkait pembangunan fisik gedung, ia menilai pemindahan sementara kegiatan belajar-mengajar bisa dilakukan tanpa kendala berarti. “Untuk pindah sekolah, menurutnya itu bukan hal yang rumit saat pembangunan dilakukan. Beberapa contoh juga di sekolah lain dipindahkan sementara saat gedung dibangun,” ucapnya.



