TARAKAN — Anggota Komisi III DPRD Kota Tarakan, Asrin R Saleh, menyoroti kondisi videotron milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang tidak lagi berfungsi. Ia meminta Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) segera mengusulkan pembaruan fasilitas tersebut agar bisa kembali dimanfaatkan sebagai media publikasi program prioritas pemerintah.

“Yang videotron, dari enam titik sekarang tinggal lima dan itu tidak berfungsi lagi. Harapan kami ini sangat mengedukasi masyarakat. Karena informasi secara visual itu lebih mudah diterima. Jadi tolong segera diusulkan untuk di-upgrade dengan teknologi terbaru,” kata Asrin dalam rapat dengar pendapat dengan DKISP, Rabu (3/9/2025).
Menurut Asrin, sudah beberapa tahun videotron tidak dapat digunakan, sementara belum ada usulan konkret dari DKISP untuk peremajaan. Padahal, media ini dinilai penting untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja wali kota maupun organisasi perangkat daerah (OPD).

“Kalau memang diusulkan, belum tentu juga tidak disetujui oleh Pak Wali. Karena yang mau kita tayangkan di situ adalah program beliau, juga program-program kerja OPD di Kota Tarakan,” ujarnya.
Selain videotron, Asrin juga menyoroti keberadaan baliho yang kini tersisa 20 titik dari 22 titik yang ada. Ia meminta agar aset tersebut dirawat dengan baik dan dimanfaatkan secara maksimal, termasuk untuk sosialisasi layanan publik ketika tidak disewakan.
Asrin menambahkan, keterbatasan media publikasi saat ini membuat masyarakat kurang mengetahui program kerja pemerintah maupun DPRD. Akibatnya, muncul persepsi keliru bahwa pemerintah dan legislatif tidak berpihak kepada masyarakat.
“Padahal banyak kegiatan Pak Wali yang pro rakyat, seperti bantuan beasiswa dan program lainnya. Sayangnya tidak diketahui masyarakat karena kurangnya informasi. Dengan media yang memadai, masyarakat bisa melihat bahwa pemerintah dan DPRD benar-benar bekerja untuk kepentingan mereka,” tuturnya. (Pra)



