
TARAKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan menggelar pertemuan dengan BPKAD membahas efisiensi anggaran berkaitan instruksi presiden. Langkah ini diambil untuk mendukung program-program prioritas nasional, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG).




Wakil Ketua II DPRD Tarakan, Edi Patanan, mengungkapkan bahwa efisiensi dilakukan dengan merasionalisasi sejumlah pos anggaran yang dianggap kurang optimal.
“Kami menemukan beberapa pos belanja yang dapat diefisienkan, seperti honorarium narasumber, sewa audio visual, jasa, belanja modal, ATK, dan iklan reklame,” ujarnya.



“Item-item ini yang kami rasionalisasi di setiap OPD,” jelas Edi.



Langkah ini sejalan dengan edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang menekankan pentingnya efisiensi anggaran daerah. Efisiensi ini tentu membawa dampak pada operasional OPD, namun Edi menegaskan bahwa penghematan yang dihasilkan akan dialihkan ke delapan program unggulan presiden, termasuk MBG.



“Memang ada sedikit gangguan, tetapi anggaran hasil efisiensi ini akan kita fokuskan pada program-program prioritas nasional,” katanya.



Mengenai laporan hasil efisiensi, Edi menyampaikan bahwa batas waktu penyampaian belum ditentukan. Hal ini dikarenakan kemungkinan besar pemerintah pusat akan memberikan arahan khusus kepada kepala daerah definitif terkait efisiensi anggaran.



“Kita menunggu kepala daerah definitif aktif bekerja, kemungkinan besar pemerintah pusat ada penyampaian khusus ke kepala daerah terkait efisiensi saat retret,” ungkapnya.
Langkah efisiensi anggaran ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Tarakan dalam mendukung program-program prioritas nasional. Dengan pengalihan anggaran yang tepat sasaran, diharapkan program-program tersebut dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (nri)