JAKARTA – Setelah melepas beberapa varietas padi khusus dengan kandungan pigmen yang tinggi di awal tahun 2019 lalu. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian kembali menambah koleksi Varietas Unggul Baru (VUB) dengan kandungan pigmen tinggi.
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry menyampaikan, bahwa Perakitan VUB ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan atas permintaan beras yang bermanfaat untuk kesehatan.Jeliteng untuk varietas padi hitam, serta Pamelen dan Pamera yang merupakan varietas padi merah.
“Varietas padi merah, Inpari ARUMBA siap diperkenalkan ke masyarakat, petani utamanya. Arumba berasal dari kata “arum” yang artinya wangi, dan ‘abang’, yang berarti merah,” kata Fadjry di Jakarta, Kamis (23/4/2020).

Varietas Arumba yang usianya belum genap lima bulan ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai makanan pokok saja, tapi juga untuk memenuhi gizi tambahan. Ketersediaan varietas padi yang memiliki beras berwarna merah dengan kandungan senyawa fenolik tinggi.

“Aromanya akan memberikan pilihan bahan pangan sehat, dan membuka peluang pasar yang luas dan menekan impor,” kata Fadjry.
Semenrtara itu, Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Priyatna Sasmita mengatakan, bahwa beras sudah bergeser menjadi makanan dengan fungsi khusus terutama berkaitan dengan kesehatan. Beras berpigmen merupakan salah satu beras khusus yang banyak dicari untuk dikonsumsi karena dipercaya dapat berfungsi sebagai antioksidan.
“Beras merah sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena mengandung antosianin (senyawa fenolik) yang bersifat sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan mencegah penyakit pada manusia,” jelas Priyatna.
Selain itu, untuk mendukung ketersediaan variasi pilihan varietas dengan upaya perbaikan dari varietas yang sudah ada, pada awal tahun 2020 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi telah merilis varietas padi beras merah INPARI ARUMBA.
INPARI ARUMBA merupakan hasil persilangan antara varietas padi aromatik Sintanur dengan Bahbutong yang memiliki beras warna merah dan tahan hama wereng coklat sehingga diperoleh INPARI ARUMBA yang memiliki beras merah dan wangi. INPARI ARUMBA memiliki kandungan senyawa fenolik tinggi (450,90 ± 9,74 ppm), rata-rata hasil 6.12 t/ha, potensi hasil mencapai 10,67 t/ha.
Varietas ini juga tahan terhadap serangan wereng coklat biotipe 1, agak tahan biotipe 2 dan 3, serta agak tahan terhadap 4 ras utama blas daun. Rasa nasi varietas ini enak (pulen) sehingga dapat mengurangi stigma masyarakat bahwa beras merah cenderung kurang nikmat untuk dimakan. Untuk mempercepat penyebaran varietas INPARI ARUMBA. Saat ini, Unit Pelaksana Benih Sumber (UPBS) BBPadi sedang memproduksi benih varietas INPARI ARUMBA untuk kelas BS (label kuning) dan SS (label ungu). (bdi)