TANGSEL – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Tangerang Selatan dalam 2 bulan kedepan akan segera diselenggarakan. Pasangan Siti Nur Azizah dan Ruhamaben percaya diri akan memenangi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
Siti Azizah baru pertama kali terjun dilingkaran politik. Untuk itu, Siti disarankan menaikkan elektabilitasnya sebagai pendatang baru di dunia perpolitikan. Siti dan Ruhamaben sendiri diusung oleh partai besar yakni, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat.
Emrus menyarankan agar Siti sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan untuk melakukan inovasi-inovasi. Hal itu dilakukan agar elektabilitasnya naik. Pasalnya, elektabilitas sangat penting untuk Siti karena baru pertama kali terjun di dunia politik Indonesia.
Sebagai Bakal Calon Wali Kota, kata Emrus, Siti harus mengetahui apa saja permasalahan yang dihadapi oleh Kota Tangerang Selatan. Selain itu, Siti harus bisa menyelesaikan atau menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut jika dirinya terpilih. “Contohnya seperti menekan angka penularan Covid-19 di Kota tersebut. Yang kita ketahui angka penularan masih cukup tinggi,” kata Dosen Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan itu.
Terkait dengan penyebaran Covid-19 yang masih tinggi, Emrus menyarankan agar Siti dapat menekan angka penularan tersebut. Tak hanya itu, ia juga menilai bahwa Siti harus melakukan inovasi-inovasi baru yang dimana masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan.
“Kita lihat dibeberapa daerah, pelanggar selalu diberikan hukum. Namun hal hasil angka penularan masih tinggi. Coba Ibu Siti melakukan invonasi seperti, masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan, jika masyarakat mematuhinya, beri masyarakat sebuah reward seperti gratis pajak penghasilan, pasti masyarakat mematuhi itu,” kata dia.
Selain itu, Siti dan Ruhamaben disarankan untuk melakukan komunikasi kelompok seperti, melakukan komunikasi ditingkat Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW).
“Dan berdiskusi untuk menacari cara mengatasi penularan yang masih massif ini. Selain itu, masyarakat diberikan bantuan sosial secara tunai,” ucap dia.
Emrus juga menghimbau agar Siti membuat strategi jitu untuk memenangkan Pilkada tersebut. Salah satunya melakukan perubahan di lingkungan Pemerintah Kota. Atau berjanji kepada masyarakat di Kota Tangerang Selatan untuk lebih responsive dalam mendengarkan keluhan masyarakat.
“Buat suatu sistem di pelayanan public dengan jemput bola. Kalau satu atap atau satu pintu kan itu sudah biasa. Masyarakat pun terkadang masih di buat repot. Kalau jemput bola, masyarakat akan sangat dimudahkan. Karena Pemerintah lah yang bergerak bukan rakyatnya,” imbuhnya.
“Sebagai contoh, ada orang yang meninggal. Pasti kan pihak keluarga membutuhkan surat pemakaman atau surat kematian. Biarlah dinas terkait yang langsung mendatangi dan mengurus semuanya. Jangan masyarakat yang disuruh urus. Sedang berduka disuruh kesana kemari untuk membuat surat. Kasian,” tegas Emrus. (bdi)