TARAKAN – Benuanta Muscle Fighter (BMF) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Cup Open se-Indonesia diharapkan jadi event tahunan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Kaltara. Selain sebagai pembinaan atlet, juga ajang promosikan Kaltara ke luar.

Ketua Pengprov PBFI Kaltara Syamsuddin Arfah mengatakan kehadiran Gubernur Kaltara di event BMF, bukan hanya semata-mata sebagai ikon tapi juga merupakan eksistensi sebagai dukungan terhadap olahraga binaraga.
“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Gubernur yang telah dukung acara ini. Termasuk Ketua KONI Provinsi Kaltara, karena kami adalah cabor dibawah naungan KONI hingga akhirnya bisa menjalankan kegiatan BMF,” kata Syamsuddin Arfah dalam sambutannya pada pembukaan BMF di Gedung Wanita Kota Tarakan, Minggu (4/12/22).
Syamsuddin menjelaskan BMF merupakan ajang petarung otot yang ada di Kalimantan. Kegiatan yang sudah berlangsung kedua kali ini, tidak terlepas dari dukungan KONI Provinsi Kaltara.

Tidak kalah pentingnya dukungan dan kerjasama dengan OPD khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltara, sehingga acara ini bisa berjalan dengan baik.
“Event ini sudah merupakan event pasti, jadi event tahunan. Mudah-mudahan tahun depan kita masih bisa melakukan kegiatan ini lagi menjadi BMF yang ketiga sebagai ajang pembinaan atlet di Kaltara,” jelas pria yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Kaltara.
Syamsuddin menjelaskan BMF 2022 sedikit menarik, karena mempertandingkan satu kategori yaitu usia 40 tahun keatas. Kategori ini, untuk memberikan ruang dan kesempatan para atlet senior agar bisa tampil.
“Jadi ini ada pertandingan usia 40 tahun keatas. Mereka diberikan ruang dan kesempatan untuk bisa tampil. Artinya dengan usia mereka, mereka bisa tampil untuk acara ini,” bebernya.
Baca juga: https://facesia.com/gubernur-apresiasi-penyelenggaraan-benuanta-muscle-fighter/
Syamsuddin menambahkan, selain mempertandingkan untuk kategori usia 40 tahun keatas, juga menghadirkan para jurinya yang berkompeten dan berlisensi. Bahkan salah satu jurinya atlet binaraga peraih medali emas di PON Papua.
“Jurinya kalau bahasa kami ini bukan kaleng-kaleng, bukan abal-abal mereka adalah yang kemarin juara PON Papua, mereka juga ada yang baru beberapa pekan lalu juara di Singapura dan mereka hadir disini selain mereka juga adalah atlet, mereka juga juri yang berlisensi. Sehingga mereka punya fans dan followers untuk binaraga dan itu mudah-mudahan menjadi daya tarik dan mempromosikan acara ini,” pungkasnya.(*)