SEBATIK UTARA – Upaya memperkuat kedaulatan rupiah di wilayah perbatasan terus digencarkan. Bank Indonesia bersama tim ekspedisi rupiah berdaulat yang berlayar menggunakan KRI Singa menggelar serangkaian kegiatan di aula Garuda Perkasa, Kantor Camat Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Rabu (16/7/2025).

Kegiatan ini meliputi sosialisasi rupiah berdaulat, layanan penukaran uang rupiah, serta pasar murah sembako hasil kerja sama Bank Indonesia dengan Dinas Pertanian dan Perdagangan Kabupaten Nunukan.
Acara dibuka dengan doa dan sambutan dari Camat Sebatik Utara yang menekankan pentingnya penggunaan rupiah sebagai simbol kedaulatan negara. “Kita tahu di wilayah perbatasan ini masih ada peredaran Ringgit Malaysia (RM) karena sebagian masyarakat menjual hasil pertanian langsung ke negeri jiran. Melalui sosialisasi ini, kita ingin masyarakat lebih cinta, bangga, dan paham tentang rupiah,” ujarnya.
Camat juga berharap program serupa dapat terus berlanjut hingga menjangkau pulau-pulau terluar lainnya di wilayah Sebatik.

Hadir dalam kegiatan ini Komandan KRI Singa Letkol Laut Leonardus, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tarakan Damar beserta tim, Komandan Pos AL Kapten Sugeng, unsur Muspika Sebatik, Koramil, Polsek, serta para kepala sekolah mulai tingkat SD hingga SMA, guru PAUD dan TK, serta ratusan siswa.
Komandan KRI Singa Letkol Laut Leonardus dalam sambutannya menjelaskan bahwa tim ekspedisi ini sebelumnya telah mengunjungi sejumlah pulau terluar seperti Pulau Bunyu, Tanjung Sleman, hingga Derawan untuk mengampanyekan cinta rupiah.
Antusiasme warga Sebatik Utara tampak tinggi. Aula Garuda Perkasa dipenuhi peserta sosialisasi, sementara pasar murah sembako diserbu warga hingga stok habis. Tak hanya itu, layanan penukaran uang rupiah juga berlangsung ramai sejak pagi hingga sore. Pada kesempatan ini, masyarakat diperkenankan menukar ringgit atau uang lusuh dengan rupiah yang baru.
Menariknya, para pelajar juga diajak berkunjung langsung ke KRI Singa yang sedang sandar di dermaga Pos AL Sungai Pancang. Mereka dapat melihat dari dekat kondisi kapal perang yang turut mengemban misi mulia menjaga kedaulatan ekonomi bangsa di wilayah perbatasan.
Usai melaksanakan tugas di Sebatik Utara, tim ekspedisi rupiah berdaulat dijadwalkan melanjutkan pelayaran ke Pulau Bunyu pada malam hari.(*)