
TARAKAN – Pada periode Ramadhan dan Idul fitri 1444 H Bank Indonesia bersinergi bersama perbankan melayani penukaran Uang Rupiah di 57 titik penukaran resmi yang tersebar di Provinsi Kalimantan Utara yaitu Kota Tarakan, Kab. Bulungan atau Tanjung Selor, Kab. Malinau, Kab. Nunukan, Kab. Tana Tidung.




Kepala Kepala Perwakilan BI Prov Kaltara Wahyu Indra Sukma mengatakan, untuk mengetahui lokasi dan waktu layanan penukaran dalam kota yang dilakukan Bank Indonesia, masyarakat dapat mengakses Aplikasi PINTAR dan mendaftar penukaran melalui aplikasi tersebut. Bank Indonesia bersama perbankan di Kota Tarakan akan melayani penukaran uang Rupiah bersama di satu titik yang akan dimulai pada tanggal 10 s.d 14 April 2023.
Selain itu, masyarakat yang berada diluar kota Tarakan dapat melakukan penukaran uang Rupiah pada perbankan umum di daerah masing-masing dimulai sejak 27 Maret 2023 — 20 April 2023.



“Dilakukan setiap hari kerja yakni pada hari Senin s.d Kamis mulai pukul 09.00 sd. 12.00 WITA dan pada Jum’at mulai pelayanan pukul 09.00 s.d 11.00 WITA”, jelasnya.






Selain pemenuhan uang baru pada ramadhan, pada agenda SERAMBI 2023, BI juga telah mengumumkan kegiatan dalam rangka menyemarakan bulan Ramdhan yaitu dengan perlombaan DAI CILIK dan CERPEN RAMDHAN dengan tema Cinta Bangga dan Paham Rupiah dari sudut pandang kajian Islam.



“Para peserta yang memenuhi kriteria dapat mendaftarkan diri melalui link yang telah disediakan atau dapat mengunjui Instagram Resmi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara,” kata Indra.



Dikesempatan yang sama, Bank Indonesia juga merilis Digitalisasi Waqaf QRIS Yayasan Pondok Pesantren sebagai bentuk dukungan Bank Indonesia dalam perluasan akseptansi digital pada ekosistem ekonomi dan keuangan syariah. Dengan adanya Waqaf QRIS dapat memberikan kemudahan serta membangun bersama kepedulian sosial.
Bank Indonesia juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 H.
Sejalan dengan itu, Bank Indonesia menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai. Bank Indonesia memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan dayanan kritikal Bank Indonesia untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan Bank Indonesia (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran
Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian Uanp Rupiah denpan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang). Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam neperi (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabunp). Tema Ramadan/ldulfitri yang diusung tahun ini merefleksikan ajakan tersebut, yakni “Serambi Rupiah Ramadan Belanja Bijak”. (sha)