TARAKAN – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara menunjukkan keseriusan penuh dalam memerangi peredaran gelap narkotika. Sejalan dengan akselerasi program Quick Win 100 hari Kepala BNN RI, personel Bidang Pemberantasan BNNP Kaltara secara intensif meningkatkan pengawasan di salah satu titik vital perlintasan, yakni Pelabuhan Feri Juata Laut, Kota Tarakan, pada Selasa (14/10).

Aksi yang dimulai tepat pukul 15.00 WITA ini bukan sekadar patroli biasa. Kegiatan tersebut merupakan upaya nyata untuk memblokade pintu masuk narkotika melalui jalur laut, yang dikenal rawan dimanfaatkan oleh sindikat. Pelabuhan Feri Juata Laut, sebagai gerbang utama perairan menuju Tarakan, menjadi fokus utama pencegahan BNNP.
Di bawah komando tim pemberantasan, pengawasan diperketat terhadap setiap barang dan penumpang yang keluar-masuk. Tujuannya tunggal: memastikan tidak ada satu pun celah bagi penyelundupan narkotika atau barang terlarang lainnya yang dapat merusak generasi bangsa.

“Kami berkomitmen penuh untuk mengamankan wilayah perbatasan Kalimantan Utara dari ancaman narkotika,” tegas perwakilan BNNP Kaltara. “Kegiatan ini adalah wujud sinergi yang kuat antara BNNP dan pihak terkait di pelabuhan untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), sesuai arahan Kepala BNN RI.”

Sepanjang kegiatan, seluruh proses berjalan lancar dan terkendali. BNNP Kalimantan Utara menyatakan akan terus meningkatkan intensitas patroli dan pengawasan di seluruh titik rawan penyelundupan di wilayah perbatasan, menegaskan kembali perlawanan tanpa kompromi terhadap kejahatan narkotika. (*)