TARAKAN – Nama Bupati Nunukan Asmin Laura santer terdengar dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimatan Utara (Kaltara). Dari kabar yang beredar Bupati Nunukan ini akan dipinang menjadi bakal calon wakil gubernur.
Menanggapi maju dalam bursa Pilkada Provinsi Kalimantan Utara, menurut Laura mengalir saja. Saat ini dirinya masih fokus menyelesaikan tanggung jawab sebagai Bupati Nunukan.
Terkait perkembangan politik kedepan, ia akan lihat dinamika partai serta dukungan dari masyarakat.
“Kita tidak memungkiri ketika masyarakat bawah menginginkan dan mensupport. Sebab suara dari arus bawah yang penting. Sebagai figur kita hanya mempersiapkan diri,” kata Laura kepada awak media.
Ia menyebutkan, permintaan masyarakat merupakan tugas yang mulia karena dapat bekerja untuk kepentingan orang banyak. Terlebih dorongan dari masyarakat bawah.
Bupati Nunukan dua priode ini menyebutkan, sudah banyak lirik oleh partai politik. Bahkan melakukan komunikasi. Sedikitnya ada sekitar 3 hingga 4 partai.
Meski demikian, ia tidak ingin gegabah menganggapi. Terlebih setiap partai juga memiliki kader masing-masing. “Dalam dunia politik, komunikasi lintas partai merupakan hal yang lumrah. Saya sebagai politikus juga akan melakukan hal yang sama. Silaturahmi itu hal biasa,” ujarnya.
Mempertegas akan maju sebagai 01 atau 02, Laura masih enggan berspekulasi lebih jauh. “Nanti kita liat perkembangannya. Kan masih bulan Agustus,” kata Laura.
Selain parpol, Ibu tiga anak ini juga menyebutkan, lebih banyak figur-figur yang mendekat dan menjalin silaturahmi. Akan tetapi akan tetap konsisten akan fokus pada program kerja di Nunukan.
“Saat ini kami masih fokus untuk yang akan melanjutkan kepemimpinan saya di Nunukan. Sisanya, saya fokus menuntaskan pekerjaan di pemerintahan,” tuturnya.
Ia juga tak menampik akan maju ketika menemukan sosok yang cocok. Terlebih dapat dukungan dari partai serta sokongan masyarakat bawah.
“Sejauh ini siap ketika diminta. Untuk pasangan, yah cari yang cocok lah. Yang paham dengan ritme kerja kita, paham Kaltara, paham keinginan masyarakat Kaltara. Karena kita ini sama-sama harus membangun Kaltara. Gak bisa ego pemimpin saja, tapi kita harus mendengarkan aspirasi arus bawah. Kita juga harus mengakomodir seluruh kepentingan Kabupaten kota se Kaltara,” jelasnya.
“Saya punya penilaian pribadi terhadap kondisi Kaltara saat ini. Jika diberi kesempatan, maka saya akan memperbaiki kekurangan yang ada. Saya tidak bisa menjelaskan secara gamblang karena akan menjadi kesan negatif. Kita mengevaluasi saja apa yang kurang akan diperbaiki,” lanjutnya.
Laura menyebutkan, hal mendasar di Kaltara yang perlu dibenahi adalah SDM dan infrastruktur. Akan tetapi, membangun Kaltara menurutnya tidak boleh mementingkan ego pribadi.
“Misalnya ada yang tidak sejalan dengan saya, akan tetapi kita bekerja sesuai kebutuhan masyarakat. Harus berkeadilan. Misalnya nda cocok dengan si A atau B maka daerahnya tidak dibangun. Jangan berpikir seperti itu,” tegasnya. (sha)