TARAKAN – Dialog dan Peluncuran Slogan Semangat Membangun Kaltara dilaksanakan tadi malam, Selasa (7/6/2024).
Dua narsum dihadirkan di antaranya Prof. Dr. Chusnul Mariyah, MSc, Ph.D dan Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang. Kegiatan juga dihadiri Wagub Kaltara, Dr. Yansen TP dan PJ Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan. Kegiatan juga dihadiri seluruh stakholders.
Mengawali sambutannya, Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang mengungkapkan bahwa kegiatan peluncuran Slogan Bersama Kita Tangguh ini salah satu wujud
Pemprov Kaltara melaksanakan kampanye sosial dengan tema “Bersama Kita Tangguh” dalam rangka membangun semangat kebersamaan bangun Kaltara lebih maju lebih baik ke depan.
“Jangan ada sekat di antara kita, apalagi perpecahan. Ciptakan Kaltara sejuk maju berkedilan terlebih menghadapi peserta demokrasi Pilkada 2024 jangan sampai mengkotakkan karena adanya perbedaan pilihan. Berdemokrasi dengan semangat bersama mewujudkan Kaltara lebuh maju,” ungkap Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang.
Ia melanjutkan bahwa tantangan ke depan semakin terbuka lebar. Sehingga untuk menjadikan Kaltara maju sejahtera dalam konsultasi publik, teegantung dengan masalah dihadapi.
Ia melanjutkan, sebagaimana diketahui ada lima tahapan pembangunan RPJMD menuju 2045.
Tahap pertana yakni di 2024-2029 lewat penguatan transformasi, kemudian 2030-2034 yakni tahap kedua tahapan akselerasi Kaltara.
Tahap ketiga, 2035-2039, bagaimana perwujudan daya saing Kaltara, kemudian 2040-2045 , dimana daya saing berkelanjutna mendukung Indonesia Emas.
Kebijakan transformasi di 2045 diharapkan ada transformasi sosial ekonomi. Kemudian juga dari sisi supremasi hukum, ketangguhan diplomasi, ketahanan ekonomi.
“Perwujudan tranformasi kesehatan inklusif, SDM unggul, akses bekualitas, perlindungan sosial, penuntasan kemiskinan,” ujar Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang dalam sambutannya.
Ia juga mencontohkan dalam hal ini, sudah membayarkan BPJS sebanyak 45.000 orang di Kaltara. Itu wujud pemberian perlindungan sosial kepada masyarakat rentan di Kaltara.
Kemudian dari sisi arah kebijakan diharapkan ada transformasi ekonomi, potensi berbasis penerapan ekonomi hijau dan biru, peningkataan digital dan integrasi ekonomi digital, integrasi kabupaten dan kota unggul, dan menjadi pusat pertumbuhan baru termasuk wilayah perbatasan yang mensejahterakan.
” Dari sisi hukum, ada peningkatan stabilitas wilayah, demokrasi lokal, peningkatan strategis dalam dan luar negeri. Kemudian dari sisi ketahanan sosial budaya dan ekonomi, ada transformasi peningkatan ketahanan energi air, kemandirian pangan dan bencana perubahan iklim,” jelasnya.
Ini semua mustahil terwujud tanpa kerja sama pemprov dan masyarakat, pemangku kepentingan. Ia menegaskan bahwa kunci sukses pembangunan adalah soliditas.
“Soliditas terbangun diawali dengan kebersamaan, saling dukung satu sama lain. Berat sama dipikul, ringan sama dijunjung. Saya dan wagub dan jajaran Provinsi Kaltara adalah pelayan rakyat dan masyarakat, memberikan pelayanan terbaik. Dan dibutuhkan komunikasi dua arah untuk memahami satu sama lain,” pungkasnya. (*)
