
TARAKAN – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Partai Demokrat berlangsung sederhana di Kalimantan Utara. Acara dipusatkan di Restoran Royal Crown Tarakan, Selasa (9/9/2025), dengan doa syukur, pemotongan tumpeng, serta pembagian sembako dan santunan untuk warga kurang mampu serta anak yatim.


Ketua DPD Partai Demokrat Kaltara, Yansen Tipa Padan, mengajak kader menjadikan momentum ini sebagai bahan introspeksi. Ia menyampaikan tiga beberapa pesan penting, salah satunya peningkatan SDM dan solidaritas sosial, serta kader diminta menyerap aspirasi rakyat.
“Rakyat saat ini sangat butuh kesempatan dan peluang, kader Demokrat harus menyerap aspirasi masyarakat. Kita juga harus menjaga mutu generasi muda agar tak terancam arus informasi yang tak terkendali. Dan yang paling penting, menjaga persatuan di tengah kemajemukan bangsa,” kata Yansen.




Ia menegaskan, perayaan sederhana ini sesuai arahan Ketua Umum Demokrat untuk menunjukkan empati pada situasi bangsa. “Ini adalah bentuk kehadiran kita untuk membangun Indonesia dan Kalimantan Utara, apapun kondisinya,” tegasnya.

Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud, yang turut hadir, menekankan pentingnya empati di tengah krisis. “Sense of crisis itu penting. Saya berterima kasih kepada Demokrat yang selalu hadir. Apalagi saya pribadi punya kedekatan dengan Pak Yansen,” ujarnya. Ibnu juga berharap sinergi pembangunan makin kuat.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Tarakan, Herman Hamid, menegaskan fraksi Demokrat di DPRD Tarakan berkomitmen mengawal aspirasi masyarakat. Menurutnya, seluruh kader di tingkat kota aktif menyerap aspirasi warga di setiap daerah pemilihan (dapil).
“Alhamdulillah kami di fraksi khususnya Tarakan ya, fraksi Demokrat ada empat kursi itu kami selalu berdiskusi dan sudah melakukan arahan Ketua Umum. Seperti itu, pertama persoalan menyerap aspirasi masing-masing di dapil kami, ada empat dapil,” kata Herman.
Ia menutup dengan menegaskan arahan Ketua Umum Demokrat dan Ketua DPD Demokrat Kaltara, Yansen TP, menjadi pegangan utama bagi kader di Tarakan. “Pesan dari pusat dan Pak Yansen, kami harus peka terhadap masyarakat, mengawal aspirasi, dan menjaga lisan agar tidak menyinggung warga,” ujarnya. (Pra)