
TARAKAN – Jelang ramadan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tarakan melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke Pasar Gusher Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (27/2/2025) Sekira jam 08.00 Wita. Kegiatan ini dipimpin oleh Sekda Tarakan Jamaluddin bersama dengan kepolisian, BI, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, DKUKMP, Bulog, Balai POM di Tarakan dan instansi lainnya yang terlibat dalam penanganan inflasi Tarakan.




Polres Tarakan juga ikut memantau perkembangan harga pangan di lapangan. Dikatakan Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Ridho Pandu Abdillah S.Tr.K, S.I.K, M.H. melalui kanit Tipidter IPDA Ghazy Prima Daffa Ohoirat S.Tr.K, dari temuan di lapangan, beberapa pedagang menjual minyak goreng merek Minyakita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Pedagang sembako menjual Minyakita Rp 32 ribu untuk 2 liter atau 1 liter Rp 16.000 sementara HET Minyakita Rp 15.700 per liter.



“Temuan lain saat sidak yaitu ada dua kios sembako di Pasar Gusher menjual produk bumbu kedaluwarsa dan tanpa izin edar (TIE). Juga ditemukan satu toko yang sama menjual beragam sembako asal Malaysia tanpa izin edar,” kata Ghazy.



Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Pasar Gusher tapi juga ke Gudang Bulog serta PT Tumbak Sakti Borneo (Distributor Minyak).






“Informasi dari Bulog, untuk stok beras dan minyak masih aman hingga satu bulan ke depan,” ungkapnya.



Kemudian untuk pedagang yang ditemukan menjual bumbu kadaluwarsa dan sembako tanpa izin edar, langsung diberikan teguran oleh pemerintah kota dan BPOM Tarakan. Sejauh ini para pedagang belum diberi sanksi dan masih sebatas pembinaan. Adapun dalam pasal 62 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, jika pelaku usaha tidak mematuhi ketentuan harga penjualan MinyaKita dapar dikenai sanksi dan denda berupa pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak Rp2 miliar.
Polres Tarakan terus berkomitmen untuk memastikan stok atau ketersediaan beras maupun bahan pokok selama Bulan Ramadhan. Untuk tahun ini diharapkan bahan pangan tak hanya tercukupi, namun berlimpah untuk masyarakat. (*)