TARAKAN – Ketua Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Kalimantan Utara Briptu Hasbudi masih ditahan di Polres Bulungan lantaran diduga terjerat kasus ilegal mining. Menanggapi hal tersebut, ketua harian IPSS Kaltara, Makbul mengungkapkan organisasi akan tetap berjalan meski tanpa ketua.
Dituturkan Makbul, dalam organisasi telah dilakukan komunikasi dengan pengurus lain. IPSS akan tetap menjalankan program kegiatan organisasi. Sebab, dalam organisasi tidak hanya ada ketua namun ada pengurus lainnya seperti wakil ketua yang siap meneruskan perjuangan IPSS.

“Pada intinya kami menghargai proses hukum yang sedang berjalan, juga memberikan kesempatan kepada pihak aparat menjalankan tugas sesuai tupoksinya. IPSS akan selalu bersama masyarakat menjaga kondusifitas Kaltara. Terus melakukan kegiatan berbagi kepada sesama dan semua pengurus IPSS akan terus berkoordinasi,” ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai komunikasi dengan HSB setelah ditahan, Makbul menuturkan, dari IPSS baru satu orang yang bertemu. Yakni wakil ketua Andi Surya Cipta. Pertemuan itu difasilitasi oleh penasehat hukum HSB.

“Untuk perwakilan sudah ada yang ketemu dengan didampingi penasehat hukum. Salah satu wakil ketua Andi Surya Cipta. Pertemuan itu hanya sebatas membicarakan organisasi kedepan. HSB menyampaikan permohonan maaf kepada semua pengurus IPSS. Beliau berharap IPSS tetap berjalan meski beliau masih berproses menangani kasus hukum,” jelasnya.

Selama menjalani proses hukum, IPSS akan dinahkodai sementara oleh tiga orang. Ini berdasarkan keputusan HSB yang saat ini tengah menjalani proses hukum di Polda Kaltara.
“Ketua menyampaikan ada tiga orang yang mengurus IPSS untuk sementara. Andi Surya Cipta, Suryadi Salsa dan saya sendiri,” kata Makbul.
Mengenai sosok HSB selama menjabat ketua IPSS, Makbul menuturkan bahwa HSB selama menjabat dikenal sangat baik, suka membantu sesama. Bukan hanya internal IPSS tapi juga lintas suku dan agama.
“Beliau senang membantu sesama. Mengenai usaha beliau kami kami tidak tahu. Kami mengenal beliau di organisasi atau paguyuban. Tanggung jawab diorganisasi sangat baik termasuk beliau royal. Bukan hanya beliau namun semua teman-teman,” ungkapnya.
Sebagai orang terdekat di organisasi, Makbul merasa kaget dengan kejadian yang menimpa HSB. Bahkan ketika kepolisian mengindikasikan kasus tersebut dengan bisnis narkotika.
“Kami sempat menanyakan hal ini (bisnis narkoba) namun ia bersumpah tidak pernah terlibat dan tidak mau berbisnis narkoba. Ia sangat anti. Itu pernyataannya kepada kami,”tegasnya. (sha)