TARAKAN – Kampung Nelayan Tanjung Pasir Kota Tarakan bakal menjadi salah dari 10 proyek percontohan pengembangan Kampung Nelayan Maju (Kalaju). Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono usai mengunjungi warga Tanjung Pasir, Kamis (30/3/2023).

Dikatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan, pihaknya bakal membangun proyek kampung nelayan maju terintegrasi yang berlokasi di sekitar zona penangkapan. Khusus Kaltara, ada dua lokasi yang akan dijadikan proyek percontohan, yaitu Desa Mamolo Nunukan dan Tajung Pasir Tarakan.
Menurutnya, fasilitas di Kampung Nelayan Tanjung Pasir sudah cukup bagus karena sudah ada pabrik es dan ruang pendingin, gudang penerimaan pembongkaran ikan.


“Tarakan salah satunya untuk rencana pengembangan kampung nelayan maju (Kalaju) di Kampung Nelayan Tanjung Pasir,”kata Wahyu Trenggono didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Dr Yansen TP, M.Si.
Sarana lain di Kampung Nelayan Tanjung Pasir yang harus diperbaiki yakni galangan untuk perbaikan kapal itu salah satunya. Ia memperkirakan satu kampung nelayan memerlukan dan sekitar Rp20 miliar sampai Rp21 miliar.
“Saya juga melihat potensi perikanan yang cukup bagus. Sehingga bisa menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat di Kaltara,” katanya.
Saat mengunjungi masyarakat di Kampung Nelayan Tanjung Pasir Sakti Wahyu menyerahkan bantuan perikanan, sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap dan pembudidaya rumput laut dengan jumlah produksi lima ton dalam sehari.
Sebelumnya Menteri Wahyu Trenggono didampingi Wagub Kaltara Yansen juga melakukan peninjauan budidaya rumput laut di Desa Mamolo, Nunukan Selatan.(*)