Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • BERANDA
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Jika Investor Lambat, Pembangunan Cold Storage Akan Dianggarkan di APBD
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • BERANDA
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com

Jika Investor Lambat, Pembangunan Cold Storage Akan Dianggarkan di APBD

redaksi
redaksi
Published: 19 Oktober 2022
Share
5 Min Read
Dialog GUbernur Kaltara dengan HNSI Kaltara, Rabu (19/10/2022) siang tadi.
SHARE

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang melakukan dialog dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kalimantan Utara di depan Masjid Babul Haq, Rabu (19/10/2022) siang tadi. Dalam dialog tersebut, ada beberapa hal yang ditekannkan terkait upaya stabilisasi harga udang di Kalimantan Utara.



Zainal menyebutkan, upaya pertama yang dilakukan pemerintah Kaltara dalam menyikapi masalah udang adalah dengan membangun komunikasi antara HNSI dengan pemilik modal untuk membuat cold storage.

“Namun, kalau lambat gerakannya pemilik modal maka kami akan mulai menganggarkan dari APBD untuk membangun cold storage sebagai tempat menampung hasil panen petambak,” kata Zainal.











Mantan Wakapolda Kaltara ini juga menyampaikan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan semua pemilik cold storage membahas masalah harga udang.





“Saya sudah mengumpulkan, bukan saya diam. Saya juga prihatin dengan para petambak karena harga udang turun terus,” ucapnya.





Menurutnya, dalam menyelesaikan permasalah udang ini, kita harus mengetahui pokok permasalahannya. Kenapa harga udang anjlok.

“Kita harus cari benang kusutnya di mana. Kenapa harga turun terus. Harus mengurai benang kusut yang terjadi. Karena di tempat lain seperti Makassar dan Balikpapan meski turun tapi tidak anjlok,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, harga udang merupakan bisnis to bisnis. Sebagai contoh, pemberlakuan pembelian udang di wilayah lain dengan Kaltara sangat jauh beda. Di Balikpapan dan Makassar, para petambak menjual langsung hasil panen ke pabrik. Cara penimbangan yang dilakukan juga berbeda dengan Tarakan.

“Ini yang akan kita urai. Dimana masalahnya, kenapa harga udang turun terus. Kemarin saya memanggil 3 perusahaan dan meminta, sanggup tidak membeli udang dari tambak langsung ke pabrik. Mereka siap. Mereka sampaikan bahwa ada lebih kurang Rp 30.000 space yang bisa diserahkan kepada petambak jika menjual langsung,” jelasnya.

“Nah, kalau semua sepakat habis panen langsung menjual ke pabrik saya yakin harganya tidak begitu (anjlok),” akunya.

Jika tidak menjual langsung ke pabrik, Gubernur Kaltara ini juga mengimbau kepada para petambak agar menjual udang ke pos pembelian yang sudah memiliki izin.

“Karena banyak yang tidak berizin. Dulu hanya ada dua pos pembelian di Tarakan ini. Harga tidak masalah. Tapi sekarang sudah ratusan dan susah di kontrol. Apakah pembelian ini memiliki izin atau tidak. Nanti akan saya bentuk satgas memantau,” tegasnya.

Adanya aksi turun ke jalan yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dengan petambak sangat disayangkan oleh Gubernur Kaltara. Sebab, selama ini mereka tidak pernah melakukan komunikasi secara langsung.

“Niat saya tetap pro ke petani tambak. Yang saya sayangkan kemarin ada aksi yang seharusnya ada komunikasi dulu terutama dari BEM UBT. Ini tidak ada komunikasi langsung ke saya,” ujarnya.

“Saya sudah berkomunikasi melalui WA, bahwa saya itu tidak menutup mata, bukan lupa janji, tapi saya sudah berbuat untuk bagaimana harga udang ini bisa stabil. Karena setiap ada pertemuan pasti ada yang mengeluh harga udang turun,” lanjutnya.

Aksi yang telah digelar Selasa (18/10/2022) kemarin menurutnya sangat rawan disusupi pihak ketiga yang menginginkan adanya perpecahan.

“Saya tidak mau kegiatan kemarin disusupi oleh pihak ketiga. Diboncengi. Kita harus hati-hati. Ada pihak ketiga yang ingin merongrong agar terjadi situasi tidak nyaman di Tarakan,” ungkapnya.

Zainal juga menyebutkan, pihaknya telah melakukan MoU dengan HNSI Jawa Tengah untuk meningkatkan hasil perikanan di Kaltara. Bukan hanya udang, tapi hasil-hasil dari perikanan di Kaltara akan digarap semaksimal mungkin untuk meningkatkan penghasilan di semua lini.

“Kita akan mengolah wilayah tangkap 716 di Kaltara. Potensi perikanan kita sangat besar. Kita bisa melihat dengan langkah-langkah yang telah saya lakukan dengan petani rumput laut. Dulu mereka kasihan, harga jual hanya Rp 11 ribu, tapi kami mengambil langkah-langkah dengan membuat koperasi dengan membeli seharga Rp 29 ribu per kilo. Hingga saat ini harga melonjak hingga Rp 40 ribu per kilo,” jelasnya.

Itu beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Gubernur Kaltara. Ia pun menegaskan, pihaknya tidak pernah diam untuk memikirkan bagaimana agar masyarakat Kaltara sejahtera.

“Ini upaya yang telah dilakukan,  jadi saya ini tidak tinggal diam, saya tidak pernah diam. Saya terus memikirkan bagaimana masyarakat Kaltara sejahtera. Jangan hanya satu poin soal udang sehingga yang lain tidak dipikirkan, sehingga mau menurunkan gubernur. Dari mana sejarahnya itu,” ucapnya.

“Ini sudah dimasuki pihak ketiga. Tidak melihat apa yang sudah kita buat. Jadi saya tidak pernah diam untuk bagaimana bisa mengurai hal yang diinginkan para petambak. Kami terus berkomunikasi dengan investor yang akan membuat cold storage. Kami sudah membuat blue print dan juga RAB. Tinggal hari H saja yang belum,” pungkasnya.(sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Wujud Kepedulian Polri: Personel Polda Kaltara Kunjungi Panti Sosial Tresna Werdha Jelang Natal 18 Desember 2025
  • Polda Kaltara Matangkan Kesiapan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 18 Desember 2025
  • Kapolri Beri Motivasi dan Apresiasi kepada Anggota Polri Terdampak Bencana di Sumbar 18 Desember 2025
  • DPRD Cup II Kota Tarakan Resmi Ditutup, Bebika FC Raih Juara Setelah Drama Adu Penalti 15 Desember 2025
  • Tiga Raperda Prioritas Tarakan Disampaikan, Fokus Ketahanan Pangan hingga Multiyears 13 Desember 2025

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

NEWS

DPRD Cup II Kota Tarakan Resmi Ditutup, Bebika FC Raih Juara Setelah Drama Adu Penalti

15 Desember 2025
NEWS

Kolaborasi KKP dan Komisi IV DPR RI: Bulan Mutu 2025 Diperkuat Jaminan Anggota Dewan atas Kualitas Perikanan Tarakan

12 Desember 2025
NEWS

PELNI Berangkatkan 15 Kontainer Barang Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera dengan KM Kelud

12 Desember 2025
NEWS

Mayjen (Purn) Hasan Saleh Tanam 80.000 Mangrove di Tarakan, Benteng Pertahanan dari Abrasi

12 Desember 2025
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?