TANA TIDUNG – Management JOB Simenggaris melakukan kunjungan langsung ke Desa Sengkong untuk mengevaluasi program restorasi mangrove yang telah berjalan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung pengembangan masyarakat sekitar area operasi.
General Manager JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris(JOB Simenggaris), Yoseph Agung Prihartono didampingi Field Manager, Agung Setyawan, dan General Affair Manager, Fransisca Geronica, beserta tim JOB Simenggarismeninjau langsung Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang berada di Desa Sengkong, Kecamatan SesayapHilir, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara, melalui Program Management Goes to Community (MGTC).
General Manager JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris(JOB Simenggaris), Yoseph Agung Prihartono mengatakan kunjungan kali ini, bertujuan tidak hanya sekedar mendukung, tetapi juga mengevaluasi Program Pengembangan Masyarakat yang sudah berjalan di desa-desa sekitar area operasiPerusahaan.
“Salah-satunya adalah Program Restorasi Mangrove dan Program Sentra Budidaya Ayam Petelur di Desa Sengkong, sebuah desa yang terletak di wilayah pesisiryang kaya akan potensi alam dan sumber daya lokal,” ungkap Yoseph.
Mangrove memiliki peran yang sangat penting dalammenjaga ekosistem pesisir. Selain berfungsi sebagai pelindung dari abrasi pantai, mangrove juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas air, menyediakan habitat bagiberbagai spesies, dan mengurangi dampak perubahan iklimdengan menyerap karbon. Namun, keberadaan mangrove di banyak tempat, termasuk di Desa Sengkong, mulai terancam oleh berbagai faktor, seperti konversi lahan dan aktivitas lain yang merusak.
“Melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM), JOB Simenggaris berkolaborasi dengan Kelompok Pemuda Tani Desa Sengkong kami berkomitmen untuk merestorasi, dan memperbaiki ekosistem mangrove dengan cara menanamdan merawat pohon mangrove khususnya di beberapa lahantambak masyarakat,” tutur Yoseph.
Kegiatan ini juga bertujuan untukmeningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnyamenjaga dan melestarikan lingkungan mereka. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membuka peluangekonomi baru bagi masyarakat, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen ikan bandeng, udang dan kepiting.
“Kami berharap dengan adanya program kolaborasi ini selain melestrasikan lingkungan juga dapat membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,” pungkas Yospeh.(nri)