
TARAKAN – Semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada 2020, membuat seluruh lapisan masyarakat harus selalu menyadari pentingnya menjaga kerukunan. Mengingat dalam pilkada, terdapat pilihan yang berbeda dari setiap warga. Sehingga perbedaan tersebut, diharapkan tidak menimbulkan perselisihan di masyarakat.
Sehingga Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melakukan pertemuan bersama paguyuban yang ada di Kota Tarakan. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Kesbangpol Tarakan Muhammad Haris menyampaikan, setiap masyarakat harus menerima apapun hasil dari pilkada yang dilaksanakan pada 9 Desember mendatang. Mengingat pilkada merupakan agenda besar yang dipilih dan ditentukan langsung oleh masyarakat.
“Kami mengumpulkan beberapa paguyuban di Kota Tarakan. Untuk melakukan komitmen sekaligus deklarasi untuk tetap konsisten menjaga kerukunan masyarakat sebelum dan pasca pilkada,” ujarnya, Jumat (27/11).
Lanjutnya, ia juga meminta kepada setiap kandidat dapat menerima hasil pilkada secara lapang dada. Mengingat, semua kemungkinan dapat terjadi diharapkan para kandidat sudah mempersiapkan mental menerima hasil apapun.
Ia berharap pada pelaksanaan Pilkada Desember mendatang, masyarakat dapat lebih cerdas dalam menyikapi sesuatu. Selain itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing terhadap isu dan provokasi yang dapat memecah bela kerukunan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, agar lebih bijak menyikapi suatu masalah. Khususnya menjelang pilkada saat ini. Kami harapkan kita tidak muda terpengaruh terhadap hal-hal yang berbau provokasi untuk memecah kerukunan masyarakat
Sementara itu, Kepala Adat Besar Tidung Kota Tarakan muhammad Tamrin mengungkapkan sejauh ini beberapa ancaman kondusifitas telah terlihat di Kota Tarakan. Meski demikian, ia bersyukur hal tersebut dapat berhasil diredam oleh aparat keamanan.
“Dalam kondisi Pilkada saat ini dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kondusifitas. Karena di saat momentum inilah rawan adanya provokasi dari berbagai hal. Sehingga hal ini harus disadari bersama,” ungkapnya.
Meski demikian, ia mengungkapkan sejauh ini masyarakat cukup cerdas dalam menanggapi pelbagai ancaman provokatif khususnya perihal Sarah. Sehingga hal itulah yang membuat kondusifitas di Kota Tarakan tetap terjaga.
“Memang peranan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menangkal provokasi yang ada. Sehingga teredamnya beberapa provokosi dari beberapa masalah yang terjadi tidak terlepas dari peran masyarakat,” terangnya. (*/da)