SURABAYA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) menegaskan komitmennya terhadap keselamatan pelayaran melalui inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Direktur Utama PELNI Tri Andayani di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada Jumat (11/7).

Sidak ini dilakukan di atas KM Dorolonda, dengan didampingi oleh Sekretaris Perusahaan PELNI Evan Eryanto, Kepala DPA Fauzi Indrianto, dan Kepala Cabang PELNI Surabaya Roni Abdullah untuk memastikan kesiapan operasional dan kepatuhan terhadap standar keselamatan pelayaran.

Dalam sidak ini Tri Andayani memeriksa sejumlah alat keselamatan vital seperti sekoci, _liferaft_, jaket keselamatan dan _Marine Evacuation System_ (MES). Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan kondisi fasilitas dan peralatan keselamatan selalu siap digunakan dalam situasi darurat.
Direktur Utama PELNI Tri Andayani memastikan bahwa seluruh kapal penumpang PELNI telah menerapkan prosedur keselamatan secara ketat.
“Setiap kapal PELNI memiliki _muster list_ yang wajib rutin berlatih _drill_ untuk menjaga kesiapan menghadapi situasi darurat. Karena hari sial tidak ada di kalender, jadi semua anak buah kapal PELNI harus selalu siap siaga menghadapi situasi darurat dan memastikan keselamatan setiap penumpang. Karena satu nyawa sangat berarti,” tegas Anda.
Sementara itu, Kepala DPA PELNI Fauzi Indrijanto menambahkan, PELNI telah menerapkan _safety management certificate_yang diantaranya melaksanakan latihan keadaan darurat atau _drill_ dan memastikan seluruh alat keselamatan dalam keadaan prima dan selalu siap digunakan.
“Sepanjang tahun ini kami juga workshop keselamatan ke sejumlah kapal penumpang untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian anak buah kapal dalam penanganan situasi darurat,” terang Fauzi.
Sementara itu Anda menambahkan ucapan terima kasih kepada otoritas pelabuhan, pengelolaan pelabuhan, TNI, Polri dan seluruh pihak terkait atas kerja sama dalam mendukung operasional armada, terutama dalam memastikan standar keselamatan terpenuhi di setiap pelabuhan.
“Keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. PELNI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memastikan setiap perjalanan dengan kapal PELNI berjalan aman, nyaman dan sesuai dengan standar keselamatan internasional,” tambah Anda.
Sebagai informasi, KM Dorolonda merupakan kapal penumpang milik PELNI yang sudah berusia 25 tahun dengan kapasitas 2.000 penumpang dan panjang 146,5 meter. Kapal ini juga dilengkapi peralatan keselamatan seperti _life-boat, life-raft, life-jacket, life-buoy,_ sekoci, _Inflatable Life Raft_ (ILR), _Marine Evacuation System_ (MES) dan _Voyage Data Recorder_ (VDR).
Adapun KM Dorolonda ini melayani dua rute, yaitu Trayek A (PP) : Surabaya – Balikpapan – Pantoloan – Bitung – Ternate – Sorong – Manokwari – Nabire – Serui dan Trayek B (PP) : Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Namlea – Ambon – Sorong – Manokwari – Nabire – Waren – Jayapura. (**)