Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Ketua Menteri Serawak Respons Surat Gubernur Kaltara
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
ADVETORIAL

Ketua Menteri Serawak Respons Surat Gubernur Kaltara

redaksi
redaksi
7 Agustus 2020
Share
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie. Humas Provinsi Kaltara
SHARE

– Jalur Perbatasan Siap Dibuka, Malaysia Minta Daftar Kebutuhan Masyarakat Krayan

TANJUNG SELOR – Ketua Menteri Serawak, Malaysia, merespons positif Surat Gubernur Kaltara Nomor 510/1161/DPPK-UKM/GUB tanggal 17 Juli 2020, perihal permohonan membuka jalur masuk perbatasan Krayan Indonesia-Serawak, Malaysia. Utamanya untuk keperluan perdagangan antar kedua wilayah.

Ketua Menteri Serawak Datuk Patinggi Abang Johari Tun Openg, seperti disampaikan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, pada prinsipnya siap mengakomodir salah satu poin surat gubernur Kaltara, terkait permohonan pasokan barang kebutuhan pokok untuk wilayah perbatasan khususnya untuk Krayan, Kabupaten Nunukan.  “Berdasarkan informasi via telepon dengan Menteri Serawak, pada intinya mereka meminta daftar barang yang kita butuhkan apa saja,” kata Gubernur, Kamis (6/8/2020).

Usulan kebutuhan tersebut masih terus diramu beserta daftar kuantitasnya. Ada tiga kebutuhan prioritas yakni barang pokok sehari-hari, bahan bakar minyak (BBM), dan bahan bangunan. Dalam waktu dekat penyusunan daftar kebutuhan ini diklaim rampung.  “Kalau sudah selesai kita susun, segera dikirim ke Ketua Menteri Sabah,” ujarnya.

Ditambahkan Kasubid PPLH Bappeda dan Litbang Kaltara, Jufri, skema yang sama telah diterapkan di Entikong. Kalimantan Barat. Serawak menyuplai tiga jenis kebutuhan prioritas masyarakat tersebut.  Dalam pelaksanaan suplai barang kebutuhan itu dilakukan dengan skema business to bussiness (B to B) atau pengusaha dengan pengusaha.  “Kita optimistis barang yang kita usulkan nanti dapat direalisasikan. Dan kelihatannya Ketua Menteri Serawak oke-oke saja,” ujarnya.

Dibandingkan didatangkan dari Tarakan atau Nunukan, akan memakan waktu yang cukup lama. Ditambah pula kapasitas angkut yang terbatas. Untuk itu, opsi meminta dukungan dari negara Malaysia adalah salah satu opsi terbaik. “Yang kita pikirkan juga sekarang adalah kesiapan eksportir, karena tadi menganut konsep B to B. Mereka nanti masukkan barang itu dengan jumlah besar, dan banyak item. Tentu yang terima harus bayar duluan. Tidak mungkin pemerintah atau masyarakat perorangan yang membayar. Ini yang sedang kita dorong juga percepatannya,” ujarnya.

Terhadap nilai transaksi Border Trade Agreement (BTA) Tahun 1970 sebesar 600 Ringgit Malaysia (RM) yang belum juga direvisi, informasinya telah dilakukan penggodokan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru hasil ratifikasi perjanjian bilateral Sosek-Malindo.  “Kemendag masih menggodok nilai BTA-nya. Semoga cepat rampung juga,” ujarnya.

Namun sejatinya, ada opsi lain yang ditawarkan. Yaitu memanfaatkan program transaksi 150 RM. Yang hanya perlu disiapkan adalah Pembangunan Kawasan Berikat untuk menampung barang hasil transaksi 150 RM tersebut.  “Nanti barang-barang yang diimpor dari Serawak disimpan dalam Gudang Berikat di daerah perbatasan kita. Skemanya nanti B to B juga. Tidak hanya bisa diterapkan di Krayan, tetapi juga semua daerah di perbatasan. Itu akan lebih ekonomis dibandingkan harus mendatangkan barang dari Tarakan,” ujarnya.  Adapun perdagangan lintas batas Kaltara-Sabah, sejatinya telah normal kembali sejak Mei 2020 dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. (humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Sasar Pedagang Kaki Lima di Jalan Mulawarman, BI Kaltara Edukasi Ciri Keaslian Uang Rupiah dan Penggunaan QRIS  23 Mei 2025
  • Terdakwa Rya Gustav Diputus 4,8 Tahun Penjara, Kasus Korupsi Rumah Sakit Pratama Bunyu 23 Mei 2025
  • Satgas Premanisme Satreskrim Polres Tarakan Amankan 41 Jukir Tak Berizin 23 Mei 2025
  • DPC TIDAR Bersama DPC Partai Gerindra Kota Tarakan Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Korban Kebakaran  22 Mei 2025
  • Wakil Gubernur Kaltara Hadiri Sarasehan Kebangsaan di MPR RI 22 Mei 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir