TARAKAN – Masalah banjir masih menjadi momok besar di kota Tarakan. Ketika hujan lebat turun beberapa lokasi akan tergenang. Hal ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

Menindaklanjuti Keluhan masyarakat terkait banjir di RT 13 Juata laut kecamatan Tarakan utara, Kota Tarakan. Komisi III DPRD kota Tarakan langsung ke lapangan pada Senin (15/9/2025) siang.
Dari pantauan di lapangan penyebab banjir karena adanya penumpukan sedimentasi dari pemotongan bukit yang dilakukan salah satu perusahaan di kota Tarakan. Masyarakat sekitar menyebutkan kejadian ini bermula ketika beberapa bukit di sekitar wilayah tersebut dilakukan pengerukan yang mengakibatkan Drainase penuh dengan pasir ketika hujan turun.

Hal inilah menimbulkan masalah baru di lapangan yakni terjadi banjir pasca hujan turun. beberapa rumah ikut tergenang bahkan perkebunan warga ikut terkena imbasnya.
Melihat kondisi di lapangan komisi tiga DPRD Tarakan memberikan beberapa masukan dan berjanji akan segera menindaklanjuti masalah tersebut. Untuk penanganan jangka pendek, DPRD Tarakan menyarankan agar dilakukan pengerukan agar paret agar tidak menjadi dangkal.
“Jangka pendeknya dilakukan pengerukan dulu sementara itu kami akan mengupayakan penganggaran pada tahun depan untuk dilakukan perbaikan Drainase agar banjir tidak terulang lagi dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat,” kata Rathna, Anggota Komisi III DPRD Kota Tarakan. (Sha)



