TARAKAN – Menanggapi keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan di beberapa titik di Jalan Sungai Sembakung, Komisi III DPRD Tarakan langsung mengunjungi lokasi tersebut, Rabu (10/7/2024).

Di beberapa titik, jalan terlihat berlubang dan dapat membahayakan pengendara. Ketua RT 8, Kelurahan Mamburungan, Imran menilai, rusaknya jalan ini berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Terlebih jika terjadi banjir, jalan tidak terlihat jelas karena tergenang air. “Keluhannya ya jalanan rusak bisa menimbulkan kecelakaan. Karena saat banjir, jalanan tidak kelihatan,” ujar Imran.
Sementara itu, Ketua Komisi III, Muhammad Hanafia menjelaskan, pihaknya sudah mengusulkan anggaran perbaikan saat pembahasan APBD 2024 pada sekira akhir tahun lalu.

Ia pun bersyukur karena anggaran perbaikan jalan tersebut tersedia di tahun ini.
“Dari pembahasan anggaran 2024 yang kita bahas bulan Oktober – November 2023, kita sudah mengusulkan supaya segera diperbaiki. Alhamdulillah tahun 2024 anggarannya ada dan segera direalisasi,” ujar Muhammad Hanafia.
Namun, untuk merealisasikannya, menurut Hanafi, harus melalui mekanisme lelang. Tahapan inilah yang membuat perbaikan memakan waktu.
Meski demikian, ia telah mendapat informasi bahwa telah didapatkan pemenang tender. Diharapkan pengerjaan bisa dimulai dalam pekan ini atau minggu depan.
Pemkot Tarakan sendiri menurut Hanafia, menyiapkan anggaran Rp 600 juta, sudah termasuk perbaikan drainase.
Perbaikan drainase dinilai perlu dilakukan karena kerab menjadi penyebab banjir akibat buruknya saluran drainase. Dampaknya, air yang menggenangi jalan menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan.
Hanafia berharap perbaikannya nanti memperhatikan kualitas dan kuantitas proyek sehingga tidak ada lagi persoalan yang timbul setelah pengerjaan.
“Nanti setelah pengerjaan tidak ada lagi muncul, satu bulan, dua bulan, rusak lagi jalan. Mudah-mudahan kita harapkan adalah setelah pengerjaan ini jalan itu tetap mulus dan bisa bertahan lama. Jangan hitungan bulan nanti rusak lagi,” pungkasnya. (sha)