TARAKAN – Sebanyak 4 petani yang terkena dampak rembesan minyak dari pipa Pertamina mendapat kompensasi berupa pupuk dan kapur sebagai penetral tanah. Hal ini dikemukakan oleh Community Development Pertamina EP Tarakan Field M Abrar Putra Siregar usai mengikuti audience dengan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Sedarah dan DPRD Tarakan, Senin (5/9/2022) kemarin.

“Berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pertanian ada 4 orang, tapi dampak yang terjadi ke petani tidak terlalu signifikan. Kami sudah melakukan pemberian bantuan kepada petani. Pertama, kami memberikan penetral tanah yaitu kapur atau dolomit sebanyak 10 karung per orang,” jelasnya.
Lanjut Abrar, bukan hanya itu, pihak Pertamina juga memberikan pupuk NPK untuk peningkatan pertumbuhan tanaman.

“Satu petani mendapatkan 1 karung,” ujarnya.

Kedepan, untuk tahap kedua, pihak Pertamina juga akan memberikan pupuk organik sebanyak 1 ton kepada kelompok tani yang ada di Gang Jagung. Ketika ditanya apakah Pertamina akan memberikan bantuan secara berkala kepada pertani? Abrar akan melihat rekomendasi dari dinas terkait.
“Tidak, kami akan melihat situasi dan berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pertanian. Nanti kami akan konfirmasi lagi ke Dinas Pertanian, karna memang harus dianalisis lagi dan melihat secara langsung di lapangan,” tuturnya.
Kejadian ini pun, dikatakan Abrar merupakan kejadian pertama di wilayah ini yang terkonfirmasi ke Pertamina.
“Untuk yang berdampak langsung ke petani ini kejadian pertama yang terkonfirmasi. Namun yang kami tekankan, dampak di lapangan tidak sesignifikan seperti yang beredar selama ini,” pungkasnya.(sha)