TARAKAN – Latihan bersama Kekar Malindo-AB45/2022 merupakan latihan bilateral antara negara Malaysia-Indonesia. Latihan yang digelar di Yonif 613/RJA selama tujuh hari ini secara resmi ditutup Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo Panglima Kodam VI/Mulawarman, Senin (31/10/2022) pagi tadi.

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Tri Budi Utomo menerangkan, latihan bersama ini untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan Prajurit kedua negara sekaligus meningkatkan hubungan kerjasama antara TNI AD dengan Angkatan Darat Malaysia.

“Dengan Latihan Bersama ini diharapkan dapat terwujudnya kerja sama militer internasional yang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan Darat Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.

Dalam latihan bersama ini, para peserta telah menerima beberapa materi, baik ilmu taktik maupun tehnik bertempur dan dengan kesungguhan yang ditunjukkan selama mengikuti latihan.

“Saya berkeyakinan bahwa para peserta dapat menyerap dengan baik seluruh ilmu yang telah dilaksanakan, sehingga dapat menjadi gambaran awal pelaksanaan implementasi strategi untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah Indonesia dan Malaysia,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil evaluasi, dikatakan Pangdam, secara umum latihan ini berjalan dengan lancar, tertib dan aman serta dapat mencapai sasaran latihan sesuai dengan yang diharapkan.
“Dengan materi yang telah disusun bersama, dapat menjadi sarana pertukaran ilmu pengetahuan serta menambah dan memperluas wawasan dalam peningkatan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme Prajurit,” ujarnya.
Latihan bersama ini diikuti sekitar 400 orang. Sebanyak 175 prajurit dari batalyon 613/RJA, 120 prajurit dan 5 orang pengawas dari tentara AD Malaysia serta pendukung 100 orang dari Batalyon 613/RJA. (Sha)