Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Microsoft Mau Hidupkan Orang Meninggal Lewat Chatbot
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
TEKNOLOGI

Microsoft Mau Hidupkan Orang Meninggal Lewat Chatbot

redaksi
redaksi
6 Januari 2021
Share
Logo Microsoft. Foto: Reuters/Mike Segar
SHARE

JAKARTA – Kecanggihan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sangat berguna untuk banyak hal, bahkan untuk sesuatu yang tidak kita sangka dan agak menakutkan, misalnya menghidupkan orang yang sudah meninggal.

Microsoft terpikir untuk menggunakan AI agar bisa meniru orang tertentu, sedemikian rupa. Raksasa software ini telah mengajukan paten yang memungkinkan penciptaan chatbot yang dapat berbicara sangat mirip dengan seseorang, seperti orang tersayang yang sudah meninggal misalnya.

“Dalam aspek, data sosial (misalnya, gambar, data suara, postingan media sosial, pesan elektronik, surat tertulis, dan lain-lain), tentang orang tertentu dapat diakses. Data sosial dapat digunakan untuk membuat atau mengubah indeks khusus dalam tema kepribadian orang tertentu,” demikian yang tertera dalam deskripsi paten teknologi AI yang diajukan tersebut.

Penggunaan AI untuk chatbot yang terasa realistis mewakili orang yang sudah meninggal, mungkin akan menghibur keluarga yang ditinggalkan. Mereka bisa bernostalgia dan seolah sedang berbicara dengan orang tersebut. Namun mungkin tetap saja, pada awalnya ketika teknologi ini dirilis, akan terasa aneh dan canggung.

Di sisi lain, saat AI mempelajari karakter seseorang dan menggali informasi dari bermacam sumber, hal ini bisa memunculkan isu pencurian identitas generasi berikutnya.(sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Wawali Tarakan Sampaikan Tanggapan atas Raperda Kepemudaan  13 Juli 2025
  • Bripda Thersia dan Bripda Niko Andreanus Raih 4 Medali di Kejuaraan Piala Pangdam VI Mulawarman 13 Juli 2025
  • DPRD Tarakan Tegaskan Komitmen Politik untuk Pemuda Lewat Raperda Kepemudaan 13 Juli 2025
  • Usulkan Raperda Kepemudaan, Dorong Peran Pemuda dalam Pembangunan Daerah 13 Juli 2025
  • DPRD Tarakan Gelar Paripurna Bahas Pengambilan Keputusan Raperda LKPD TA 2024 13 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir