NUNUKAN – Kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Nunukan siap memukau masyarakat. Alih-alih merayakan dengan lomba, tahun ini momen reflektif pembangunan daerah selama seperempat abad lebih itu akan dikemas dalam Rapat Paripurna istimewa di Kantor DPRD Kabupaten Nunukan pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Acara yang dijadwalkan mulai pukul 08.00 Wita ini tidak hanya menjadi seremonial tahunan, namun sebuah panggung persatuan. Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Nunukan, Romy Rieska Setiadi, SH, memastikan seluruh elemen daerah, mulai dari Forkopimda, Bupati, Kepala OPD, hingga tokoh masyarakat, akan hadir.
“Jika tahun sebelumnya ada lomba kuliner, besok acara akan diisi dengan pertunjukan seni Yarian Nusantara yang indah dan rencananya juga menghadirkan siswa berprestasi asal Nunukan,” ungkap Romy, Sabtu (11/10/25).

Menurut Romy, peringatan HUT tahun ini sengaja dibuat lebih sederhana, khidmat, namun sarat makna. Ia menambahkan, panggung apresiasi juga disiapkan untuk Putra-Putri daerah berprestasi yang telah mengharumkan nama Nunukan di kancah provinsi hingga nasional. Mereka akan menerima penghargaan langsung dari Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Miniatur Indonesia di Wilayah Perbatasan
Sebuah pemandangan berbeda dan menarik akan tersaji. Seluruh tamu undangan, termasuk anggota DPRD Nunukan, diwajibkan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
“Sebagai daerah yang terdiri atas beragam suku, adat, dan budaya, pelaksanaan paripurna HUT Nunukan tahun ini akan menampilkan keragaman pakaian adat. Ini adalah simbol kemajemukan dan persatuan,” jelas Romy.
Penggunaan pakaian adat ini, tegas Romy, adalah bentuk penghormatan tinggi terhadap nilai-nilai kebhinekaan dan nasionalisme di wilayah perbatasan. Hal ini mencerminkan semangat bahwa masyarakat Nunukan, meskipun berbeda suku, budaya, dan agama, tetap bersatu dalam bingkai “Bhinneka Tunggal Ika”.
“Melalui peringatan HUT ke-26 ini, kami ingin menunjukkan bahwa Nunukan adalah miniatur Indonesia. Beragam tapi tetap satu, dan terus berkomitmen membangun daerah untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Hingga Sabtu sore, persiapan paripurna telah mencapai 98 persen. Panitia telah menuntaskan segala teknis, mulai dari dekorasi ruang sidang, kesiapan undangan, hingga pengaturan tamu kehormatan. “Hampir semua persiapan sudah selesai. Kami tinggal melakukan pengecekan akhir agar pelaksanaan besok berjalan lancar dan khidmat,” tutup Romy. (*)