TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang melantik ASN sebanyak 175 orang terdiri dari 43 orang pejabat administrator, 38 orang pengawas, dan 94 orang pejabat fungsional. Dari 175 ASN yang dilantik, 21 orang diantaranya merupakan ASN RSUD dr H Jusuf SK.

Penentuan promosi atau rotasi jabatan di lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah menjadi hal yang lumrah. Sebab, hal ini dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan perundang-undangan.
dr H Andi Rizal salah satu ASN RSUD dr H Jusuf SK mengungkapkan, pelantikan ini merupakan penyetaraan jabatan fungsional tertentu. “Yang dilantik itu ada 21 orang dari eselon III dan eselon IV. Jadi ada pergeseran dan ada juga yang baru. Dari rumah sakit ada 3 yang dipindahkan dan ada 3 orang yang masuk,” jelasnya.
Jabatan fungsional merupakan pelaksanaan dari penataan dan penyederhanaan birokrasi guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien.

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltara Zainal, juga mengajak seluruh ASN untuk lebih bijaksana dalam menanggapi isu-isu yang beredar terkait keputusan penetapan pejabat ini.
“Pertemuan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) saya pimpin langsung. Jika ada yang kurang jelas silahkan bertanya kepada saya,” tegasnya.
Ia juga meminta kepada pejabat yang telah dilantik untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Memberikan kinerja yang terbaik, dedikasi dan loyalitas yang tinggi, untuk memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas kepada segenap masyarakat Kalimantan Utara.
“Saya ingatkan, bahwa kita ASN adalah pelayan masyarakat. Saya selaku gubernur juga pelayan masyarakat. Mulai dari gubernur sampai pangkat paling bawah, kita sama-sama adalah pelayan masyarakat. Kita bukan dilayani, kita harus memberikan pelayanan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing,” pesannya.
Menurutnya, jabatan yang diberikan kepada seseorang adalah bentuk kepercayaan karena orang tersebut dianggap mampu. Kemampuan tersebut dinilai dari penilaian kinerja dengan tetap melakukan pertimbangan yang berdasarkan objektivitas, kepangkatan, kompetisi, kinerja, dan pengalaman sehingga dapat menempatkan orang yang tepat pada posisi dan pekerjaan yang tepat.
“Saudara yang dilantik hari ini, saudara seharusnya bersyukur karena tidak semua orang memiliki kesempatan untuk saya percaya. Sebab itu, tunjukan kinerja yang baik. Setiap tiga bulan saya akan evaluasi,” imbuhnya.(*)