Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • BERANDA
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Pencabutan Surat Pembatalan 33 Peta Bidang di Karang Anyar Pantai Diberi Deadline 3 Hari
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • BERANDA
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com

Pencabutan Surat Pembatalan 33 Peta Bidang di Karang Anyar Pantai Diberi Deadline 3 Hari

redaksi
redaksi
Published: 17 September 2025
Share
4 Min Read
SHARE

TARAKAN – Persoalan tumpang tindih lahan kembali terjadi di Tarakan. Kali ini, terjadi di RT 30 Kelurahan Karang Anyar Pantai.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan pun menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tarakan dan perwakilan masyarakat, Rabu (17/9/2025).

Ketua Komisi I DPRD Tarakan, Adyansa, menjelaskan persoalan bermula dari penerbitan 33 sertifikat melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) oleh BPN. Namun, sertifikat tersebut tiba-tiba dibatalkan.

“Hasil dari pertemuan tadi, kami meminta ke BPN dalam jangka waktu 3 hari untuk memproses surat pembatalan 33 peta bidang ini. Mudah-mudahan dengan apa yang dilakukan ini, apa yang diperjuangkan masyarakat, hak nya betul-betul bisa kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Komisi I, kata Adyansa, berkomitmen memantau penyelesaian kasus tersebut. Ia menekankan perlunya mediasi antara pemegang sertifikat dan warga yang menduduki lahan, sebelum persoalan masuk ke ranah hukum.

“Berdasarkan informasi masyarakat, kepemilikan tanah itu ada dari tahun 90-an informasinya tadi tanyakan kita lihat lah bagaimana kita menyelesaikan dulu permasalahan ini. Kalau masalah siapa yang tinggal, siapa yang punya itu kan masih berproses. Kita kasihan sudah ada ratusan orang di sana, kalau tergusur atau bagaimana,” lanjutnya.

Sementara itu, perwakilan masyarakat sekaligus anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Dino Andrian, menyampaikan keberatan atas keputusan BPN Tarakan yang membatalkan 33 peta bidang tanah tersebut.

“Sebagai perwakilan masyarakat dari RT 30 Karang Anyar Pantai, saya bilang tadi surat dari BPN Tarakan nomor 175 tahun 2025 itu ya, mohon maaf ya, harus saya katakan bentuk perampokan negara terhadap hak warga masyarakat,” tegasnya.

Menurut Dino, keputusan pembatalan terkesan sepihak dan tanpa sosialisasi. Padahal sertifikat tersebut diterbitkan oleh BPN sendiri melalui PTSL, program yang juga berbiaya bagi masyarakat.

“Sebelumnya mereka terbitkan terus tiba-tiba hari ini secara sepihak tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat yang sejumlah 33 peta bidang itu dinyatakan tidak berlaku lagi,” tuturnya.

Ia menambahkan, ketiadaan sosialisasi menimbulkan keresahan di tengah warga. Standar pembatalan, kata dia, seharusnya dijelaskan lebih dahulu agar tidak merugikan masyarakat.

“Oleh karena itu melalui Komisi I DPRD Kota Tarakan kita minta difasilitasi bertemu dengan BPN Tarakan tujuannya kita meminta kepada pihak BPN agar mencabut surat 175 berkaitan dengan pembatalan 33 peta bidang tanah di RT 30 Karang Anyar Pantai,” jelas Dino.

Masyarakat berharap pembatalan surat tersebut segera dicabut. “Kami juga meminta tiga hari untuk pembatalan surat tersebut. Sebenarnya kalau kami maunya per hari ini dicabut karena kan tidak sulit juga, cuma karena tadi mereka berkoordinasi dengan pimpinan kemudian hari ini ada tamu dari Kanwil ya, sehingga mungkin mereka butuh waktu tiga hari,” paparnya.

Dino menambahkan, pihaknya menunggu keputusan hingga Jumat (19/9/2025). Jika BPN tidak menindaklanjuti, masyarakat siap mengambil langkah lebih lanjut.

“Jika tidak ditindaklanjuti tuntutan lagi dari masyarakat selama hak masyarakat tidak diberikan kepada mereka apa tuntutannya ya kita akan lihat nanti strategi apa yang akan kita lakukan yang pasti bagi kami sudah berkoordinasi,” pungkasnya. (Pra)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Tinjau Proyek Perpustakaan dan SDN 013, Bupati Tana Tidung Tekankan Kualitas dan Percepatan 1 Desember 2025
  • Pembangunan Kawasan Puspem Ditargetkan Selesai Tepat Waktu 1 Desember 2025
  • Pemkab Tana Tidung dan PN Tanjung Selor Pererat Kolaborasi Hukum Lewat NPHD 1 Desember 2025
  • Konsolidasi Data Tata Ruang, Bupati Tana Tidung Hadiri Rakornas Hybrid yang Dipimpin Mendagri 1 Desember 2025
  • Perkuat Kolaborasi, Bupati Tana Tidung dan Bank BTN Bahas Pengembangan Layanan Perbankan 1 Desember 2025

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

DPRD TARAKAN

DPRD Tarakan Setujui Raperda APBD TA 2026 Menjadi Perda

30 November 2025
DPRD TARAKAN

DPRD Tarakan Sahkan APBD TA 2026 Senilai Rp 930 Miliar Lebih, 7 Fraksi Sepakat dengan Catatan Strategis

30 November 2025
DPRD TARAKAN

Hadapi Penurunan TKD, Fraksi Golkar Minta Pemkot Tarakan Optimalkan Peningkatan Ekonomi Mikro

30 November 2025
DPRD TARAKAN

Tolak Kenaikan Beban Pajak Kendaraan, PKS Desak Pemkot Tarakan Revitalisasi Objek Wisata Intan dan Tingkatkan SDM Bersertifikasi

30 November 2025
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?