TARAKAN – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi parpol pertama yang membuka penjaringan kepala daerah se Kaltara sejak 20 Maret lalu. Tercatat, sudah ada 3 bakal calon kepala daerah Kaltara yang mengambil formulir.

Tim penjaringan DPW PKS Kaltara Deddy B mengatakan, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang menjadi peserta ke tiga yang mendaftarkan diri sebagai balon Gubernur. Sebelumnya, ada Hasan Basri dan Andi Sulaiman.
“Pak Zainal baru saja ambil formulir diwakili Aliansi Pemuda-Pemudi. Dua bacalon lainnya juga belum ada yang mengembalikan formulir,” kata Deddy.

Ia juga menegaskan, bahwa dalam pengembalian formulir diharapkan bakal calon tidak boleh diwakili dan akan diterima langsung oleh ketua DPW dan MPW PKS Kaltara beserta pengurus lainnya.

Terkait batas pembukaan penjaringan, pihaknya menyebutkan akan membuka seluas-luasnya dan akan menerima siapa pun figur yang mendaftar.
“Jadi pada prinsipnya siapa pun figur yang mendaftar nanti akan kita lihat siapa yang mengembalikan formulir. Terkait siapa yang diusung kita lihat siapa yang dekat dengan PKS, mempunyai visi dan misi yang sama dan lebih penting menghadirkan manfaat untuk Kaltara,” kata Bahar Mahmud, Sekretaris DPC PKS Tarakan.
Bahar menjelaskan, dari ketiga bakal calon yang telah mengambil formulir ini, nantinya akan diukur terkait kinerja selama menjabat di Kaltara. Seperti diketahui, Hasan Basri merupakan anggota DPD RI Perwakilan Kaltara, Andi Sulaiman mantan Kabinda Kaltara sementara Zainal Arifin Paling hingga saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Kaltara.
“Nanti akan kita lihat keberhasilan mereka selama menjabat di Kaltara. Misalnya Pak Gubernur sejauh apa keberhasilannya dalam memimpin Kaltara. Untuk Andi Sulaiman, selama menjabat Kabinda apa sumbangsihnya ke Kaltara. Apakah nanti dapat ditransformasikan ketika akan diusung sebagai calon gubernur. Begitu juga dengan Hasan Basri,” bebernya.
Terkait dengan tahapan penjaringan, ia menyebutkan setelah dilakukan pengembalian formulir maka nantinya pihak internal PKS juga akan melakukan survey dalam menentukan siapa yang akan diajukan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi. (sha)