
TARAKAN – Prabowo telah menyatakan siap untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pemilu 2024 mendatang. Deklarasi parpol antara PKB-Gerindra pun telah dilakukan. Bagaimana dengan ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar yang juga ingin mencalonkan diri sebagai capres.




Menjawab pertanyaan tersebut, Ketua DPC PKB Kota Tarakan, Ahmad Usman menjelaskan, Gus Muhaimin atau yang lebih akrab disapa Cak Imin, pada dari pilpres sebelumnya juga begitu getol mempromosikan diri untuk maju menjadi capres atau cawapres. Akan tetapi, pada akhirnya yang terpilih untuk maju tetap rekomendasi dari PKB yakni Mahruf Amin.
“Di periode berikutnya lagi, kami ingin seperti itu. Tidak melalui rapimnas, tapi dari semangat periode sebelumnya untuk mendukung ketum kami menjadi capres atau cawapres,”jelasnya.



Kenapa demikian, lanjut Usman, ia melihat bahwa Cak Imin ini terkesan begitu ambisi. Akan tetapi, kekuasaan itu bukan instrument satu-satunya, bukan tujuan akhir. Namun, kekuasaan ini akan dijadikan instrument untuk mejalankan visi misi Partai.



“Itu sebenarnya yang kami inginkan. Karena konsep PKB kami sudah punya yaitu konsep politik kesejahteraan masyarakat,”ungkapnya.



Sebagai contoh kecil, lanjutnya, PKB sejak dulu selalu berkoalisi dengan partai pemenang. Dibeberapa era kepemimpinan mulai dari Gusdur, SBY, PKB selalu ikut dalam koalisi itu.



“Kita bisa melihat bagaimana PKB berbuat. Misalnya di Kementerian Desa dan Ketenagakerjaan waktu di pimpin Cak Imin. Pada saat itu PKB bisa mendorong politik kesejahteraan seperti dana desa. Saat ini dengan adanya dana desa, kita bisa melihat bagaimana pembangunan yang ada di desa. Juga bagaimana memberdayakan kegiatan yang bersifat padat karya. Saat ini desa-desa mulai berembug untuk membangun sendiri desanya,”paparnya.



“Itulah gambaran politik kesejahteraan yang ingin kami dorong. Makanya, kami tekankan bahwa Cak Imin sebenarnya bukan punya ambisi untuk menjadi penguasa. Tapi kekuasaan itulah yang menjadi intrumen untuk mejalankan visi misi yang ingin kita sebarkan,”tambahnya.
Usman menilai, dengan kekuasaan yang terbatas saja, PKB sudah mampu berbuat. Nah, bagaimana dengan kekuasaan yang lebih luas.
“Melalui Gus Muhaimin kami bisa berbuat yang lebih banyak,”tuturnya. (Sha)