
TANJUNG SELOR – Memasuki Juni 2023, kepastian akan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) belum ada kejelasan. DPRD bersama Pemerintah Provinsi Kaltara, harus sepakat untuk kembali memprioritaskan program SOA ke wilayah perbatasan.




Wakil Ketua II DPRD Kaltara Andi Muhammad Akbar menerangkan, program SOA dinilai sangat penting untuk menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat perbatasan.
“Pada APBD 2023 ini kami tetap menganggarkan SOA di perbatasan,” ungkapnya.



Akbar menjelaskan, SOA menjadi bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat di lokasi yang masih sulit diakses. Sebab, ini juga mendukung aksesibilitas dan mobilisasi masyarakat dari dan menuju wilayah perbatasan.



“Program SOA sebagai upaya Pemprov Kaltara mendukung Pemerintah Pusat. Dalam menjaga kedaulatan di beranda negara. Sehingga, tidak memunculkan kecemburuan sosial antar masyarakat,” kata Akbar.



“Ini upaya-upaya bersama. Apalagi akses yang belum terbangun maksimal, juga menyulitkan masyarakat mendapatkan barang atau bahan pokok dengan harga terjangkau. Begitu juga dengan transportasi ke wilayah perbatasan masih sangat terbatas,” lanjutnya.



Pihaknya bersama Pemprov Kaltara, menginginkan semua merata sampai wilayah pedalaman dan perbatasan. Akan tetapi, itu semua butuh waktu. Oleh karenanya dibutuhkan usaha dan sinergitas bersama dalam mengupayakan hal tersebut.



“Kita mengupayakan semaksimal mungkin cara-cara alternatif yang bisa dilakukan sebagai perhatian pemerintah,” imbuhnya.
Baik SOA Penumpang maupun Barang, keduanya sangat dinanti masyarakat di perbatasan dan pedalaman. Diharapkan ada informasi yang terus di-update oleh pemerintah daerah terkait SOA.(*)