
TARAKAN – Pekan Pemuda 1 Kalimantan Utara secara resmi ditutup oleh Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, Minggu (5/6/2022) di Convention Hall.




Kegiatan yang digelar Perhimpunan Pemuda Indonesia (PPI) berlangsung sukses selama 5 hari. Ada 8 cabang kreativitas pemuda (cakerda) yang dilombakan dalam pekan pemuda 1 Kaltara ini dengan melibatkan pemuda se Kaltara.
Ketua panitia Pekan Pemuda 1 Kaltara, Muklis Ramlan menuturkan, banyak anak muda Kaltara yang memiliki keunggulan dan potensi untuk ikut dalam perhelatan nasional hingga internasional. Gubernur Kaltara juga memberikan support yang luar biasa untuk terselenggaranya kegiatan ini. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya gubernur memasangkan medali emas kepada para pemenang.




“Ini adalah satu hal positif dan menjadi hal baru di Kaltara. Ini juga memacu anak muda lain yang memiliki potensi namun tidak ada ruang. Inilah wadahnya,” jelasnya.



Ketika berbicara mengenai Dinas Pemuda dan Olahraga, lanjut Muklis, Koni ada PON, Kormi ada Pornas, untuk kepemudaan maka ada PPI. Jadi tidak hanya berbicara olahraga tapi juga pemuda.



“Saya kira sekarang sudah kita gawangi untuk kepemudaan. Semua terpacu dan berlomba untuk kreativitas. Dan ini tidak akan berhenti disini saja karena masih ada lomba kreativitas lainnya,”kata Muklis.



Kedepan, para peserta yang menang dalam lomba tingkat provinsi ini akan diikutsertakan dalam tingkat nasional hingga Asean. Dengan adanya kegiatan positif ini, diharapkan untuk menekan kenakalan anak muda seperti narkoba dan lainnya.



“Ini juga untuk mengikatkan IPP setelah ada penurunan saat covid-19. Dengan kegiatan ini akan meningkatkan lagi IPP,”tukasnya.
Sekretaris PPI Kaltara, Dedy Kurniawan Amin menambahkan, dari 8 cakerda yang ada, ada dua cakerda yang tidak dilombakan yakni cakerda otomotif dan tari. Kedua cakerda ini hanya dijadikan sebagai eksebisi saja.
“Dua cakerda yang tertinggal yakni cakerda tari dan cakerda otomotif. Karena di pusat sendiri, untuk konten dan lainnya belum siap untuk dilombakan. Kami dari PPI Kaltara berkoordinasi, maka tari dan otomotif dijadikan sebagai eksebisi,”jelasnya.
Kedepan, lanjut Dedy, bukan hanya 8 cakerda yang ada saja yang dinaungi oleh PPI, namun akan ada beberapa kreativitas lain seperti kreativitas lukis.
“Kedepan bisa jadi ada tambahan cakerda baru. Karena melihat dari amanat Gubernur Kaltara, PPI diminta untuk mewadahi semua kreativitas anak Kaltara agar tidak terkontaminasi dengan hal-hal negatif,”kata Dedy.
Pekan Pemuda 1 Kaltara yang sukses digelar merupakan pengenalan sekaligus pengantar bagi caker menuju tingkat nasional yang dijadwalkan 2023 mendatang. (Sha)