TARAKAN – Panitia Pemilihan Kecamatan Tarakan Tengah membuka dua kotak suara yakni TPS 32 dan TPS 17 Sebengkok. Hal ini dilakukan karena ada selisih suara.

Ketua PPK Tarakan Tengah, Andi Muhammad Akbar memaparkan sebelum TPS 32, sebelumnya sudah ada TPS 17 Kelurahan Sebengkok yang juga dilakukan buka kotak dan menghitung suara ulang. Untuk kasus TPS 17 dikarenakan ada selisih suara.

Persoalan yang ditemukan adalah ada keliru antara hitungan dalam coretan tanda pagar (Teli) dengan hitungan fisik. Dimana fisik surat suara sebanyak 203 sementara Teli sebanyak 204.
“Teli itu coretan tanda pagar dicoret di plano tertulis 204 tapi angka fisik 203. Itu kalau itu terjadi ke TPS 32 seperti tadi malam tidak akan panjang lebar. Saya yang justru melakukan kewajiban itu,” jelasnya.
Ia melanjutkan lagi hikmah dari persoalan buka kotak adalah ada kepentingan bersama sesuai arahan pimpinan, di rekapitulasi tingkat kecamatan berusaha menyelesaikan persoalan.
“Tapi tetap pada roule yang ada. Saya sudah minta rekomendasi Panwascam, kemudian minta fungsi saya koordinasi dengan pimpinan dan divisi teknis dan dijelaskan pimpinan provinsi sebagai legitimasi saya supaya di kemudian hari ketika dipersoalkan tanggung jawab saya sudah selesai,” tegasnya.
Dalam artian evaluasinya PSU dilaksanakan karena ada proses administrasi yang tidak terdokumentasikan. Secara tahapan KPU sudah melakukan tugas kewajibannya.
Ia juga menyampaikan persoalannya sudah clear, dari perwakilan PKB, Ahmad Usman juga sudah kembali ke lokasi rekapitulasi meminta maaf pasca insiden.
“Alhamdulillah dari Ketua DPC PKB, Kanda Usman saya apresiasi artinya secara sikap saya menghormati beliau, itu dinamikanya. Saya berterima kasih statment semua bisa menerima, apalagi ada pandangan lain dan sudah diterima semua. Harapannya ini hasil terbaik tidak ada PSU lagi. Dari pimpinan selalu ingatkan jangan sampai ada PSU dalam PSU,” jelasnya.
Sehingga menjadi komitmen pihaknya sebagai penyelenggara. Jangan sampai penyelenggara juga ikut melanggar. Ia menambahkan buka kotak menjadi jalan terakhir dan hasilnya tetap sama.
“Bahkan di PPP yang sempat diragukan hasilnya tetap sama. Mendapat 14 sesuai C Plano dan surat suara fisik sah digunakan. Konsekuensi buka kotak suara, harus siap menerima hasil semua apapun terjadi. Bertambah kah dia, berkurang kah dia. Atau ada tidak sah. Alhamduillah komitmen, saya terima kasih kepada teman-teman PKB atas dukungan morilnya, ada hikmah di balik ini, kami juga tetap evaluasi untuk Pilkada,” tukasnya. (*)